24.7 C
Lombok
Sabtu, Juni 28, 2025

Buy now

Tak Bisa Tarik Tabungan, Nasabah Labrak KSU Mertha Sari Bhuana

barbareto.com | Gianyar – Sejumlah nasabah menyambangi Koperasi Simpan Usaha (KSU) Mertha Sari Bhuana yang beralamat di Banjar Kutauma, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Adapun maksud kedatangan merek untuk mempertanyakan nasib uang yang mereka simpan di koperasi tersebut krn tidak kunjung bisa dicairkan. Hal ini diduga karena pihak koperasi tidak memiliki kas.

Tidak adanya kas di Koperasi Simpan Usaha (KSU) yang di Ketuai oleh AA. Gde Dalem Semadi itu, tentu saja menjadi pertanyaan para nasabah, kemana dana mereka dibawa?

Sementara awak media yang mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada pihak KSU Mertha Sari Bhuawa melalui Ketuanya AA. Gde Dalem Semadi, menolak berkomentar.

“Maaf saya no komen,” jawabnya singkat dengan raut wajah kurang bersahabat dan penuh curiga kepada awak media.

Puluhan nasabah yang datang dengan wajah binggung berharap agar uang yang mereka tabung di koperasi tersebut sekian tahun lamanya dan didapat dengan susah payah, segera bisa dicairkan oleh pihak pengelola koperasi. Mengingat, uang yang tersimpan di Koperasi tersebut sangat mereka butuhkan untuk biaya hidup sehari-hari, lebih-lebih disaat pandemi Covid-19 sekarang ini.

Salah seorang nasabah, Agus Widodo yang sempat di temui awak media, Sabtu (21/8/2021) berharap pihak pengelola koperasi agar komitmen dengan janji mereka, yakni mengembalikan seluruh uang nasabah berikut bunganya.

“Karena selama ini Ketua Koperasi KSU Mertha Sari hanya memberi janji-janji, namun sampai sekarang tidak ada buktinya. Nasabah hanya dikasi janji-janji tanpa ada kepastian,” imbuhnya, dengan nada kesal.

“Dulu janji sehabis upacara ngaben, sekitar bulan Mei katanya mau dibayar, tapi sampai saat ini belum juga ada realisasinya. Kemudian terahir, janji lagi akan dibayar awal bulan Agustus, namun nyatanya sampai sekarang belum juga direalisasikan. Kami para nasabah hanya diberikan janji janji kosong,” terang Agus, dengan raut wajah ketus.

Pria asal Jawa ini juga menambahkan bahwa janji-janji yang diberikan oleh pihak koperasi sama sekali tidak ada buktinya.

“Katanya mau jual aset berupa sebidang tanah, jika laku nanti akan di pakai untuk membayar kepada nasabah, namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,” terang Agus yang sempat naik pitam saat hadir dipertemukan dengan pihak pengurus koperasi, Sabtu (21/8/2021).

Pantauan awak media di Kantor KSU Merhta Sari Bhuana, pihak pengelola yang di hadiri oleh Ketuanya AA. Gde Dalem Semadi, sempat terjadi perdebatan antara nasabah dengan pihak Koperasi. Dalam dialog yang berjalan cukup panas tersebut, AA. Gde Dalem Semadi menawarkan solusi yaitu, siap menjual asetnya berupa sebidang tanah. Dan nantinya jika laku uangnya akan di gunakan untuk membayar uang para nasabah yang ada di KSU Mertha Sari Bhuana.

Untuk meyakinkan para nasabah, maka dibuatkan perjanjian hitam di atas putih. AA. Gde Dalem Semadi dari pihak KSU Mertha Sari Bhuana membuat perjanjian dengan para nasabah sebagai jaminan atas pertanggung jawabannya. Namun, walau sudah ada perjanjian di antara pihak koperasi dengan nasabah, beberapa orang di antaranya masih meragukannya.

Pasalnya, kondisi saat ini, apa yang ditawarkan oleh pihak pengelola, yaitu AA.Gde Dalem Semadi, tidak akan bisa tuntas dalam waktu dekat.

“Ini butuh proses, kita harus ke notaris untuk mengesahkan perjanjian ini. Dengan kejadian ini, saya jadi binggung harus bagaimana? Padahal, saya lagi butuh uang buat biaya hidup,” keluh salah seorang nasabah yang minta namanya tidak di tulis. (Ans).

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles