BARBARETO.com – Denpasar. “Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (IKM dan UMKM) lokal akan jadi unsur utama dalam mendorong perekonomian Bali, untuk itu arah kebijakan yang dituangkan saat ini merupakan kebijakan untuk mendukung perkembangan IKM dan UMKM,” kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara Stadium Generale III-Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka bertema ‘Peran UMKM dalam Menghadapi Persaingan Global Pasca Pandemi’ di Wiswa Sabha Utama, kantor Gubernur Bali, Minggu (27/11).
“Karena Bali ukurannya kecil, maka memang lembaga ekonomi yang dikembangkan tepat sekali lembaga penggerak ekonomi berskala kecil seperti Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau Koperasi. Kalau saya bayangkan (Bali) seperti swiss, kawasannya kecil namun barang-barangnya mendunia, maka saya arahkan Bali seperti itu sekarang,” imbuh Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Selain Gubernur Wayan Koster sebagsi narsum utama, Stadium Generale III FHISIP UT juga menghadirkan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan menampilkan arahan singkat dari Menparekraf, Sandiaga Uno, serta narasumber lain yakni Pengusaha I Gusti Ngurah Anom/Ajik Krisna, Dosen Universitas Terbuka Dr. Agus Santosa, dan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Adi Cilik Pierewan, M.Si, Ph,D.
Gubernur Koster dalam paparanya pun menyampaikan, bahwa sejarah peradaban, riset-riset dalam dan luar negeri, disebutkan bahwa ras orang Bali itu unggul dalam artian positif (undagi, kreatif, inovatif, tekun, welas asih, mengedepankan kewajiban, terbuka, toleran akomodatif dan ulet) sehingga dimanapun berada bisa survive.
“Setia, loyal serta bertanggung jawab, ditambah lagi didukung oleh adat, tradisi, budaya dan kearifan lokal yang luar biasa,” terang mantan anggota DPR RI 3 Periode ini. (*/b).
Baca berita lainnya di Google News