barbareto.com | Lombok Tengah – Jajaran Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengungkap 7 kasus konvensional selama Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di Minggu terakhir bulan Mei 2021.
Hal tersebut terungkap dalam press realese yang dipimpin Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K., melalui Kasat Reskrim, AKP I Putu Agus Indra Permana, S.I.K., dan Kasat Resnarkoba Iptu Hizkia Siagian, S.T.K., S.Trk., di Halaman Subsektor Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Selasa (25/5/2021).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 Wita hingga selesai itu juga dihadiri Kaur Humas Polres Lombok Tengah, Aipda H. Mansur, serta sejumlah jurnalis yang bertugas liputan di Lombok Tengah.
Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim menyebutkan tujuh kasus konvensional yang berhasil diungkap selama minggu terahir bulan Mei 2021 antara lain, mengungkap tiga Kasus Curas, dua kasus Curanmor, dan dua kasus persetubuhan terhadap anak.
Sementara untuk Sat Resnarkoba dalam rangka giat KRYD Polres Lombok Tengah, berhasil mengamankan 480 liter Miras oplosan yang terjaring pada saat Razia Penyeketan Operasi Ketupat 2021 di minggu terahir bulan Mei 2021.
“Kami sudah mengamankan para tersangka dan barang bukti,” ucap Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra Permana, S.I.K., didampingi Kasat Resnarkoba Iptu Hizkia Siagian, S.T.K., S.Trk., dan Kaur Humas Polres Lombok Tengah, Aipda H. Mansur.
Kasat Reskrim juga menjelaskan, terhadap permasalahan berita penculikan terhadap anak yang sempat viral, pihak Polres juga melakukan pendalaman dengan menghadirkan orang tua anak yang heboh mengaku diculik yang ternyata hanya kabar bohong, bukan diculik.
“Anak tersebut hanya tidak ingin kembali belajar di salah satu Ponpes di Wilayah Mataram hingga membuat berita bohong tentang penculikannya,” tandas Kasat Reskrim.