barbareto.com | Sumbawa – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, menyindir para Calon Presiden (Capres) yang bersaing citra di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya saat ini bukan momen yang tepat untuk saling bertengkar menaikkan citra, namun dibutuhkan kekompakan untuk menyelamatkan masyarakat dari serbuan Covid-19.
“Jangan sok benar sendiri, kasihan rakyat. Kalian digaji rakyat untuk selamatkan sebanyak mungkin nyawa,” peringat mantan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu dilansir melalui akun twitter resminya. (8/7/21)
Jangan sampai rakyat menjadi bingung, sebab kata Fahri saat ini banyak pejabat yang tidak kompak membuat aturan tentang kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya semua kebijakan tersebut jangan sampai diterbitkan secara mendadak, dan bisa membuat masyarakat khawatir.
“Jadi tolonglah, kompaklah. Bikin rapat bareng, mau pusat, mau daerah, rakyat nggk mau tahu yang penting selamat,” pintanya.
Pria kelahiran Sumbawa-NTB itu juga khawatir, jangan sampai akibat dari kompetisi yang tidak sehat dari para Capres tersebut mengakibatkan tidak kompak. Karena menurutnya kendati tidak kompak, namun saat ini harus terlihat kompak untuk menyatukan semua masyarakat.
Bahkan Ia menyebut, isu Covid-19 bukan isu partisan, namun ini sudah menjadi persoalan kemanusiaan. Dan untuk keluar dari masa sulit ini maka semua harus bersatu padu. Belum lagi terkait ide lockdown, itu menurutnya harus dipersiapkan dengan sematang-matangnya. Karena yang diisolasi nantinya manusia, yang wajib dipersiapkan bekalnya saat menjalani isolasi.
“Kata WHO virus ini dapat hidup hanya dua pekan rata-rata dalam tubuh manusia. Setelah itu dia yang mati atau kita yang mati, gitu kan?. Maka secara teknis kalau manusia yang terinveksi bisa dalam 2 pekan diisolasi, virus akan hilang atau berkurang,” jelasnya.
Itu yang kemudian dipaparkan oleh Fahri, pada dasarnya lockdown itu melarang untuk bertemu satu sama lain karena takut nantinya virus itu bisa menular. Intinya, semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus secara dipertimbangkan secara matang dan efisien.
“Semua juga pengen selamat, tapi rencananya juga harus matang dan bareng. Sekedar saran, di sini betul-betul semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, menemukan momentum. Ayok bersatulah, yuk,” tutup Fahri. (gok)