barbareto.com | Jakarta – Melihat perkembangan akhir-akhir ini banyak tenaga kerja asing datang ke Indonesia, khususnya Maluku Utara untuk bekerja di berbagai pertambangan yang di ijinkan.
Hal tersebut membuat geram tokoh muda asal Maluku Utara di Jakarta, Muliansyah Abdurrahman yang bekerja sehari-hari bersama Ketua Komite I DPD RI sebagai Staf Khusus kembali angkat bicara soal daerah kelahirannya. Selasa (27/7/2021)
Ia menyatakan bahwa Maluku Utara adalah negeri bertuan, memiliki tanah Moloku Kue Raha semenjak negeri ini ada, memiliki manusia-manusia unggul sejak abad ke-13 hingga 19.
“Moloku Kie Raha adalah tanah bertuan, tanah leluhur yang memiliki sejarah panjang dan bahkan pernah menjadi ikon Indonesia Timur, Wilayah Pasifik dan Dunia. Para tenaga kerja asing dan aseng jangan main-main dengan wilayah kami,” kata Muliansyah, Putra Asli Halmahera ini.
Dengan banyaknya jumlah tenaga kerja asing masuk ke Maluku Utara, Muliansyah berharap para Kesultanan dan masyarakat adat harus hadir menjadi tuan di negeri sendiri, menjadi pemegang saham terbesar di negerinya dan tetap menjaga etika hidup dalam konteks kemanusiaan.
Muliansyah Abdurrahman juga meneyentil alasan mendasar yang mendorong tenaga kerja asing masuk Maluku Utara. Hal ini disebabkan begitu melimpahnya SDA di hampir seluruh kabupaten / kota.
“Tdak ada kata lain, selain para Sultan dan Masyarakat Adat bergandeng tangan untuk menjaga tanah leluhur ini, tanah Moloku Kie Raha,” imbuhnya. (**)