19.9 C
Lombok
Rabu, Juni 25, 2025

Buy now

Berani Disumpah, Oknum Bacaleg PDIP Lombok Barat : Kebenaran Akan Terungkap

Sumpah Ibra

TGH Subki menjelaskan, sumpah yang di ambil kepada S di sebut Sumpah Ibra (terbebas dari tuduhan, red).

Diterangkan, Sumpah Ibra atau sumpah pengakuan di lakukan guna memberikan kesempatan kepada oknum yang tertuduh (S) untuk berani mengatakan bahwa segala tuduhan yang di alamatkan kepada dirinya tidak benar.

Namun, jika yang di tuduhkan kepada S benar, TGH. Subki berujar bahwa akan ada konsekuensi atau akibat atas sumpah (pengakuan, red) tersebut yang akan di derita oleh S.

“Sumpah ini selain di saksikan oleh kita, tetapi juga di saksikan oleh Allah SWT. Dan dia berimplikasi atau ada akibat yang akan Anda tanggung dunia dan akhirat. Apakah Anda siap?,” ucap TGH. Subki kepada S yang masih berbaring di ranjang rumah sakit.

“Siap, sangat siap,” ujar S selepas mendengar kalimat TGH Subki.

Usai mendengarkan persetujuan S, TGH Subki memulai prosesi sumpah tersebut.

Sumpah ini, kata TGH Subki akan memiliki kekuatan psikologis dan transendental karena akan berdampak kepada yang membuat pengakuan baik yang tertuduh dan menuduh, karena Allah SWT langsung yang memberikan petunjuk yang bersifat kontan untuk pembuktiannya.

Jikalau yang di tuduhkan tidak benar, maka Allah SWT akan membuka selebar-lebarnya tabir kebenaran.

Lebih jauh, TGH Subki menegaskan bahwa pengambilan sumpah merupakan salah satu perintah Nabi Muhammad SAW dalam membuktikan kebenaran suatu perkara dalam islam, sesuai dengan prosedur hukum dalam Islam, yakni:

“Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya setiap manusia di penuhi tuntutannya, niscaya orang-orang akan menuntut harta dan darah suatu kaum. Namun, penuntut wajib datangkan bukti dan yang mengingkari di tuntut bersumpah.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Al-Baihaqi seperti ini dan sebagiannya ada dalam Bukhari dan Muslim) [HR. Al-Baihaqi, no. 21201 dalam Al-Kubro seperti ini, sebagiannya diriwayatkan dalam Shahihain, yaitu Bukhari, no. 4552 dan Muslim, no. 1711].

Pengambilan sumpah menurutnya di lakukan untuk tujuan kebaikan bersama.

“Mengambil sumpah ini untuk kebaikan kita bersama. Ini agar personal yang bersangkutan tidak tercemar, partai tidak di rugikan. Terbuka mana yang asli mana yang hoaks, mana yang benar dan tidak benar. Biar Allah SWT yang menjadi hakimnya,” bebernya.

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles