Selong – Progres pengerjaan 223 Rumah Layak Huni ( RLH) Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2022 disinyalir rampung 80 persen, yang tersebar di 14 Desa dan 7 Kecamatan.
Kini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman masih menunggu pencairan untuk tahap kedua guna merampungkan program tersebut, Demikian diutarakan Kadis Perkim Lotim, Purnama Hadi ketika dikonfirmasi barbareto.com Senin (15/08/2022).
“RLH 2022 yang jumlahnya 223 sampai saat ini sudah rampung 80 persen,” jelasnya.
Berkaca dari 2021 tentang tertundanya pembayaran ongkos tukang pengerjaan RLH, pihaknya memastikan tidak terjadi hal sedemikian rupa, mengingat suplier terlebih dahulu dibebankan biaya untuk membayar tukang.
“2022 tidak ada penundaan ongkos tukang, karena kita bebankan dulu para suplier untuk membayar tukang,” bebernya.
Baca juga: 1 Rumah Ditempati 2 Keluarga Masih Banyak di Lotim, Begini Tanggapan Kadis Perkim
Diberitakan sebelumnya, Pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2022 bukan hanya difokuskan untuk rehabilitasi rumah, akan tetapi dengan pagu Indeks sebesar 35 juta setiap unitnya, pembangunan RTLH harus dimulai dari pondasi, dengan rincian 30 juta untuk bahan material serta 5 juta untuk biaya pengerjaan.
“Ini bukan rehabilitasi tetapi pembangunan satu unit rumah dari pondasi sampai atapnya,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Mantan Kepala Pelaksana BPBD Lotim itu, RLH memang konsepnya swakelola, dengan demikian serapan tenaga kerja dengan pengerjaan RLH memiliki urgensi yang sangat besar terhadap pemulihan ekonomi yang sedang dilaksanakan Pemerintah.
“Imbas pengerjaan RLH sangat besar tentunya, terutama terhadap masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News