26.5 C
Lombok
Senin, September 30, 2024

Buy now

Dua BUMD Lotim Jadi Sorotan, Sekda Sebut Bupati Tak Puas

Dua BUMD Lotim Jadi Sorotan, Sekda Sebut Bupati Tak Puas

barbareto.com | Lombok Timur – Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lombok Timur patut menjadi perhatian bersama, khusunya bagi Daerah. Pasalnya kedua BUMD tersebut sebelumnya membuat Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy merasa kecewa ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Iya pasti, karena itu berdasarkan RUPSnya,” ketus H. M. Juaini Taofik, Sekretaris Daerah Lotim ketika ditanya apakah Bupati tidak puas dengan kinerja dari dua BUMD tersebut. (26/5/21)

BUMD yang dimaksud ialah PT. Selaparang Energi dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), karena kedua perusahaan tersebut beberapa waktu yang lalu telah melakukan RUPS.

Sedangkan PD. Agro Selaparang belum bisa dinilai karena belum melaksanakan RUPS di tahun 2021. Akan tetapi kalaupun nantinya akan ada evaluasi, Taofik menyebut itu sudah sesuai dengan standarisasi penilaian kerja.

Baca Juga :  Barakallah Fii Umrik, Selamat Ulang Tahun Yang Ke-7 JamSyar

Disisi lainnya, jika PDAM dievaluasi dengan cara merombak jajaran Direksinya, beda hal dengan PT. Enegri Selaparang. Kata Sekda memang PT. Selaparang Energi juga belum mampu memuaskan Pemda Lotim. Namun di sana tidak ada prombakan jajaran Direksi karena beda cara intervensinya.

“Di sana itu ketua SPI, dan memang di jajaran BUMD itu ada namanya Satuan Penawas Internal dibutuhkan memang ada strukturnya,” katanya.

Dia menyampaikan, kolaborasi dan kerjasama tim sangat dibutuhkan oleh semua BUMD di Lotim. Sebab tanpa keduanya maka BUMD tersebut akan sulit mengembangkan sayap usahanya.

Menurutnya percuman juga BUMD mewajibkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membeli produknya, jika di dalam BUMD itu sendiri manajerialnya tidak ditata kelola dengan profesional.

Baca Juga :  Sekolah Yang Abaikan Prokes Bakal Ditutup

“Contohnya, tidak bisa juga ketika ada himbauan Bupati untuk menggunakan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan – red) merek Asel, tanpa minsalnya manajemen yang baik, tanpa ada intervensi yang baik. Tidak bisa kemudian kita di suap saja” peringatnya.

Sekda juga memberikan arahan, kalaupun nantinya BUMD ingin memasarkan produknya agar lebih maksimal, maka harus merubah cara pendekatan yang lama. Sebagaimana diketahui, BUMD selama ini kurang maksimal dalam memenuhi permintaan pasar atau pelanggannya.

“Artinya di zaman sekarang ini, tidak bisa BUMD walapun plat merah lalu dengan cara yang lebih terpaksa, tidak dengan cara yang manis dan humanis maka sulit akan bersaing,” tuturnya. (gok)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles