barbareto.com | Denpasar – Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Bali memberikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNNP) Bali yang telah menggagalkan upaya penyelundupan 44 Kg Ganja yang dibawa truk ekspedisi dari Medan di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Senin 14 Juni lalu.
“Kami berikan penghargaan yang tinggi atas kesigapan BNNP Bali menghalau pasokan ganja tersebut, ini membuktikan bahwa Bali memang menjadi sasaran target potensi pemasaran narkoba yang cukup menggiurkan dari para bandar narkoba,” kata Yusdiana MY, Ketua DPW GANNAS Bali saat aksi pembentangan spanduk sebagai rangkaian Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 di Monumen Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Rabu (10/62021).
Pihaknya tak heran jika para bandar-bandar narkoba tersebut selama ini selalu mencoba menyelundupkan ganja tersebut melalui berbagai cara seperti misalnya dengan memasukkannya kedalam paket-paket ekspedisi, yang tertangkap kali ini dimasukkan kedalam pakaian bekas.
Penangkapan ganja tersebut ada kaitannya dengan penangkapan WG di Banyuwangi beberapa waktu lalu.
GANNAS mendorong partisipasi dan peranserta masyarakat untuk membantu memberikan informasi walau sekecil apapun kepada pihak yang berwajib seperti BNN dan Polri, ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama misi ‘War On Drugs’ yaitu perang terhadap penyalahgunaan narkoba yang sedang digelorakan oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Reinhard Golose.
Bahkan beberapa waktu lalu juga mencetuskan pembentukan ‘Kampung Tangguh Narkoba’ yang digagas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait maraknya peredaran narkoba di Indonesia.
“Intinya peranserta seluruh komponen masyarakat dan komunitas pegiat anti narkoba saat ini sangat dibutuhkan dalam kampanye perang terhadap barang haram tersebut, tanpa hal tersebut akan sulit terealisasi,” ungkap Yusdiana.