barbareto.com | Lombok Timur – Dalam hearing terbatas yang dilakukan Garuda Indonesia bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur di Kantor PUPR Kamis (22/7/2021), membahas strategi menuntaskan sisa jalan yang belum dikerjakan di Kabupaten Lombok Timur.
Dalam diskusi tersebut, Kepala dinas PUPR Lombok Timur Bapak Marhaban mengatakan bahwa saat ini ruas jalan yang sudah dikerjakan di Lombok Timur baru sekitar 70% dan sisanya 30%.
“Dari ruas jalan yang ada di Lombok Timur masih sisa 300-an Km yang masih belum dituntaskan,” ungkap Marhaban.
Tahun 2021, PUPR mendapatkan alokasi dana DAK sekitar 48 miliar untuk rekonstruksi jalan dan 18 milyar untuk rehabilitasi jalan. Sedangkan untuk perbaikan rutin hanya memperoleh anggaran sekitar 3,9 miliar. Lombok Timur masih kekurangan dana yang cukup besar untuk menuntaskan jalan kabupaten.
“Untuk perbaikan rutin saja, idealnya kita membutuhkan anggaran 20 miliar setiap tahun,” lanjut Marhaban.
Melihat hal tersebut, Garuda Indonesia mendorong pimpinan daerah dan DPRD untuk peduli dengan kondisi jalan yang ada.
“Lombok Timur membutuhkan anggaran sekitar 800 miliar untuk menuntaskan pekerjaan rumah terkait jalan,” ungkap Bapak Zaini ketua Garuda Indonesia.
Bapak Zaini menegaskan bahwa, dibutuhkan kerja-kerja bersama dalam menyelesaikan infrastruktur jalan di Lombok Timur. Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan pokok dalam pembangunan. Investasi akan masuk ke daerah jika infrastruktur dasar diselesaikan.
Untuk itu, Muh Zaini mengajak semua pemangku kepentingan di Lombok Timur untuk mau bekerjasama dalam menuntaskan infrastruktur dasar yaitu jalan yang ada. Selain itu, Lombok Timur sebagai penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus cepat berbenah dalam hal infrastruktur.
“Mudah-mudahan dalam dua tahun kepemimpinan Bupati Sukiman, mampu menyelesaikan jalan-jalan yang ada,” tambah Zaini.