20.1 C
Lombok
Kamis, Desember 12, 2024

Buy now

Gempa Guncang Flores, Masyarakat NTB Diminta Waspada

barbareto.com | Mataram – Gempa tektonik yang mengguncang wilayah laut Flores pada hari Selasa, 14 Desember 2021 pukul 10.20.23 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.

“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” himbau Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno seperti dilangsir dari rilis resmi BMKG di
Jakarta, Selasa (14/12).

Bambang juga menghimbau masyarakat untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

“Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan tidak melakukan aktivitas di pesisir pantai dan tepian sungai,” pintanya.

Baca Juga :  Johan Minta KKP Antisipasi Lonjakan Permintaan Komoditas Perikanan Jelang Bulan Puasa dan Lebaran

Dijelaskannya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Baca juga : Gempa NTT, Pemkab Lobar Minta Masyarakat Tidak Panik

Adapun jangkau gempa, lanjutnya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI.

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi Tsunami, dengan tingkat ancaman Waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Baca Juga :  Kejar Target Vaksinasi, Dua Babinsa Kodim 1621/TTS Koramil-05 Panite Gerakkan Warga ke Kantor Desa Untuk Ikut Vaksin

Sementara hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan maksimum M=5,6. Untuk itu, masyarakat diminta untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android)

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy meminta kepada masyarakat NTB terutama warga yang ada di wilayah Bima dan Dompu yang diperkirakan sebagai daerah siaga agar tetap tenang dan tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

“Warga tetap waspada dan doakan saudara-saudara kita agar selalu aman, selamat dan selalu dalam lindunganNya,” pintanya.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles