Gerung-NTB, BARBARETO – Sudah menjadi hal yang sangat populer ketika menyebut kata “Senggigi”. Selalu yang terpintas pertama kali adalah tentang pantainya yang indah, hotel yang berbintang, wisatawan yang banyak dan hal lain yang berbau pariwisata lainnya. Namun di balik popularitas keindahan panorama alam wilayah pantai Senggigi yang terkenal sebagai syurganya para wisatawan, juga terdapat sisi lain yang sangat luarbiasa Indah yang merupakan surga yang sesungguhnya.
Syurga yang sesungguhnya itu bukanlah pantai yang indah, bukan hotel berbintang, dan tentu bukan pula biduan-biduan cantik yang dapat memanjakan peria hidung belang, namun surga yang sesungguhnya itu ialah sebuah Yayasan pendidikan yang berada diatas bukit, yang tidak jauh dari pusat keramaian wilayah pantai senggigi, yaitu Yayasan Ahlusunnah Waljama’ah Ihya’ Ulumiddin yang bertempat di Dusun Senggigi, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar Lombok Barat.
Yayasan ini telah ada sejak puluhan tahun lalu dan telah mencetak ratusan orang yang bisa membaca Alqur’an, namun sejak berdirinya yayasan ini sangat kurang mendapat perhatian sehingga keberadaannya jauh dari bayang-bayang kemegahan bangunan berbintang di senggigi, dan bahkan pada saat gempa bumi mengguncang pulau Lombok.
Beberapa waktu lalu bangunannya rusak parah hingga tidak dapat digunakan lagi, namun karena ulur tangan masyarakat sekitar untuk bergotong royong, kini bangunan tempat yayasan ini berjalan dapat berdiri kembali meskipun dengan hal yang seadanya.
Setelah mendengar informasi tentang syurga senggigi yang sesungguhnya ini, pada hari senin (12/10/2020) Kemarin, Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kab. Lombok barat yang dipimpin langsung oleh Muksin, bergegas untuk turun menyambangi dan berbagi Al Qur’an kepada para penghuni syurga yang ada di yayasan tersebut. Dan tentunya kedatangan GMNU Lobar langsung disambut ceria oleh pimpinan yayasan dan para santri yg ada di dalamnya.
Ketua GMNU Lobar, Muksin Menyebutkan Layaknya sebuah surga, ada banyak keindahan yang dapat memanjakan mata di yayasan yang begitu mulia ini, misi dakwah mengembangkan ajaran ahlusunnah waljamaah ditengah hiruk pikuk wisata pantai senggigi tentunya menjadi sebuah hal mengagumkan yang patut untuk diberikan dukungan.
Menurutnya jika generasi penerus di wilayah senggigi tidak dibentengi oleh akidah dan akhlak islam yang baik sejak dini, maka besar kemungkinan akan terseret arus pergaulan bebas yang mengalir begitu deras di lingkungan sekitarnya.
Selain itu, tantangan mengembangkan dakwah Aswaja ditengah maraknya gerakan dakwah kaum Salafy Wahabi ke masyarakat wilayah pantai senggigi juga menjadikan yayasan ini harus benar-benar serius membentengi masyarakar sekitar agar tidak terjebak pada pemahaman yang radikal dan intoleran di tengah keberagaman hidup masyarakat senggigi yang telah lama berjalan damai,” ujarnya.
Ia berharap melalui tulisan singkat yang sederhana ini, “Kami Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Lombok barat ingin mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama membantu yayasan Ihya ulumiddin Senggigi ini agar terus berkembang dan dapat tetap mengambangkan dakwah ahlusunnah waljamaah annahdliyyah seta melebarkan sayap-sayap Nahldatul Ulama untuk diwariskan kepada Generasi penerus yang ada di Wilayah Senggigi, Batulayar, Lombok Barat, NTB,” harapannya mengajak.
Redaksi : BARBARETO