BARBARETO.com | Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi membuka Festival Layang-Layangan Bali Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Layangan Bali pada, Minggu, 31 Juli 2022 di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar.
Festival Layang-Layangan Bali yang menjadi daya tarik wisatawan asing ini bertema Kerthining Gesing : Menjaga Keseimbangan Bambu dan diikuti oleh sebanyak 1.245 peserta serta berlangsung dari tanggal 30-31 Juli 2022 dengan memperebutkan Piala Gubernur Bali.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali memberikan apresiasi kepada Komunitas Seni Layangan Bali yang telah melaksanakan Festival Layang-Layangan dengan sangat baik, meriah, dan didukung oleh faktor cuaca (angin, red).
Sehingga kegiatan ini terlaksana dengan penuh semangat di dalam melestarikan tradisi warisan leluhur Kita di Pulau Dewata.
Layang-Layangan, kata Wayan Koster adalah bentuk ekspresi generasi muda di Pulau Bali di dalam membuat hasil karya seni dan kerajinan yang didesain berbentuk layang-layang.
Karena itulah, Layang-Layangan merupakan bagian dari suatu karya seni yang menjadi warisan leluhur Kita di Bali dari jaman dahulu, dan astungkara sampai saat ini masih tetap terjaga, hingga peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Ketikapanitia festival beraudiensi, Saya tidak panjang kata langsung menyatakan nada dukungan dan setuju, sekaligus juga saya berkontribusi untuk meringakan beban panitia dengan mencari bantuan senilai Rp. 250 juta yang bersumber dari CSR (Corporate Social Responsibility),” ujar Gubernur Bali jebolan ITB yang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Baca juga: Wayan Koster Buka Kejuaraan Terbuka Lemkari Bali
Adanya aspirasi terkait semakin menyempitnya lahan untuk berkegiatan layang-layang, Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini dengan tegas menyatakan bahwa sedang menyiapkan lokasi baru untuk aktivitas layang-layang di kawasan Pusat Kebudayaan Bali seluas 2 hektar.
“Kawasan ini sedang ditata secara rapi yang nantinya siap digunakan untuk melaksanakan Festival Lomba Layang-Layang dan Pemprov Bali siap memfasilitasinya sebagai bentuk apresiasi atas spirit anak-anak muda di dalam menjaga, membangkitkan, memelihara tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali,” ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini yang disambut aplaus tepuk tangan.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan rasa syukurnya, karena Bali paling tinggi peminatnya di Indonesia untuk melaksanakan kegiatan layang-layang dan ini bisa Kita kembangkan kedepan, tidak saja sebagai festival serta menjalankan hoby, namun bisa dikolaborasikan untuk atraksi pariwisata dalam rangka menjadikan layang-layang daya tarik pariwisata di Bali.
“Untuk itu, kedepan Saya akan matangkan, tingkatkan kualitasnya menjadi event yang menarik masyarakat Indonesia dan dunia. Selamat berlomba dan Saya dukung penuh kreativitas anak muda Bali melayangan,” pungkas orang nomor satu di Pemprov Bali ini sembari ikut berbaur menarik tali layangan dengan peserta lomba yang kompak menggunakan busana adat Bali serta diiringi oleh alunan gambelan, hingga tembang Bali berupa cecondongan yang berkaitan dengan Dewa Bayu ditengah terik matahari.
Ketua Festival Layang-Layangan Bali Tahun 2022, Putu Chris Budhi Setyawan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah memfasilitasi Festival Layang-Layangan Bali Tahun 2022 dalam rangka menjaga kelestarian Budaya Bali.
“Antusias peserta yang mengikuti lomba ini sangat banyak, tercatat di hari pertama ada 468 peserta yang sudah bertanding, dan hari ini sebanyak 777 lebih peserta ikut berlomba, selain juga dimeriahkan oleh lomba pindekan yang diikuti 67 peserta,” tutupnya dengan melaporkan atas terselenggaranya festival layang-layangan dengan penuh suasana budaya Bali, para Tetua Kami juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih, karena pakem melayangan di Bali kembali bangkit. (*/b)