Lombok Timur, Barbareto – Keberadaan gudang tembakau di kawasan pemukiman dan dekat dengan fasilitas pelayanan publik di Desa Gelora Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, NTB menimbulkan keresahan dan menuai keluhan warga.
Selain dianggap menghambat akses jalan dan kelancaran pelayanan publik, aktivitas gudang tembakau tersebut juga dituding menjadi penyebab pencemaran udara.
Sejumlah warga menyampaikan, aktivitas keluar masuk kendaraan angkut di sekitar gudang sering menutup jalan umum, sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin mengakses fasilitas publik di sekitarnya.
Kondisi ini menimbulkan kemacetan, bahkan terkadang menghambat pelayanan darurat karena gudang tembakau berdekatan dengan Polindes, Sekolah dan Kantor Desa.
Gudang Tembakau Menyebabkan Macet dan Pencemaran Udara
Selain itu, aroma tembakau yang menyengat dan debu dari proses pengeringan serta penyimpanan menimbulkan ketidaknyamanan warga sekitar. Beberapa orang mengaku mengalami gangguan pernapasan, batuk, hingga iritasi mata.
“Kami merasa sangat terganggu. Jalanan sering macet karena mobil dan truk-truk besar parkir sembarangan, dan udara di sekitar rumah jadi kotor karena bau tembakau,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Aktivitas gudang tembakau tersebut dinilai tidak sesuai dengan tata ruang wilayah, apalagi berada dekat dengan permukiman dan fasilitas publik.
Warga Desa Gelora mendesak Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah segera turun tangan untuk melakukan penertiban dan memberikan solusi yang adil, apalagi diduga gudang tembakau tersebut tidak berizin, terutama ke pihak Pemerintah Desa.
Sementara itu, pihak Pemerintah Desa Gelora menyatakan akan meninjau kembali izin operasional gudang tersebut. Langkah evaluasi dan penertiban disebut akan dilakukan guna memastikan kenyamanan warga tetap terjaga serta pelayanan publik tidak terganggu.
Berita lainnya klik disini