BARBARETO.com – Denpasar. Ikuti Arahan Presiden Jokowi Widodo, Presidensi G20 Berjalan Sukses, Gubernur Koster Mendapat Pujian.
Rangkaian Pertemuan Presidensi G20, yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022 di Bali, telah terlaksana dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses.
Selama acara Pertemuan Presidensi G20, sama sekali tidak ada hujan khususnya di kawasan lokasi acara.
Pertemuan Presidensi G20 dihadiri oleh 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 14 lembaga Internasional.
Total ada 26 Kepala Negara yang hadir langsung, yaitu 17 Kepala Negara dari Anggota Negara G20 dan 9 Kepala Negara undangan diluar Negara G20.
Dari Negara G20 yang hadir langsung, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Presiden China, Xi Jinping. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. Presiden Australia, Anthony Albanese. Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Presiden Argentina, Alberto Ángel Fernández. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. Perdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi. Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Perdana Menteri Jepang. Fumio Kishida. Perdana Menteri Kanada, Justin Pierre James Trudeau. Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Putra Mahkota Raja Saudi Arabia, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Al-Saud. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. Menteri Luar Negeri Brazil, Carlos Alberto França dan Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon.
Selain Negara Anggota G20, Pertemuan Presidensi G20 juga dihadiri undangan dari 9 Kepala Negara, Perdana Menteri Kamboja,
Hun Sen. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Presiden Rwanda, Paul Kagame. Presiden Suriname, Chandrikapersad
Santokhi. Presiden Senegal, Macky Sall. Presiden Uni Emirates Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Perdana Menteri
Singapura, Lee hsien Long. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. Menteri Luar Negeri Fiji, Inoke Kubuabola.
Turut hadir 14 Pimpinan Lembaga/Organisasi Internasional, yaitu, Presiden Asian Development Bank (ADB), Masatsugu Asakawa. Ketua World Economic Forum (WEF), Klaus Martin Schwab. Presiden Islamic Development Bank (IsDB), Muhammad Sulaiman Al Jasser. Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO), Gilbert F. Houngbo. Presiden International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach. Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala. Presiden World Bank Group, David Malpass. Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva. Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), Mathias Cormann. Ketua Financial Stability Board (FSB), Klaas Knot. Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus. Presiden FIFA, Gianni Infanitino.
Kesusksesan penyelenggaraan rangkaian Pertemuan Presidensi G20 adalah berkat arahan detail dari Presiden Joko Widodo, kebersamaan, kekompakan, soliditas, koordinasi, dan kerjasama yang sangat baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali dalam menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan Presidensi G20, yaitu : tempat pertemuan para Kepala Negara di hotel Apurva Kempinski, acara Gala Diner di Garuda Wisnu Kencana, penanaman Mangrove di Tahura, meningkatkan kualitas infrastruktur, sarana prasarana, dan memperindah semua jalur menuju lokasi acara Presidensi G20.
Gubernur Bali, Wayan Koster secara niskala dan sakala, bekerja dengan sungguh-sungguh, totalitas, dan secara langsung memimpin persiapan yang ditugaskan kepada Pemerintah Provinsi Bali dengan melibatkan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, dan Pemerintah Kota Denpasar.
Secara Niskala, Gubernur Bali, Wayan Koster, secara langsung melaksanakan Upacara Ngrastiti Bhakti, nunas ica, secara khusus memohon agar penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20 berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses, serta memohon agar tidak ada hujan selama berlangsungnya Pertemuan Presidensi G20.
Upacara Ngrastiti Bhakti, di 23 Pura Kahyangan Jagat, pada tanggal 17 Januari 2022 (Soma Pon, Matal), bertepatan dengan Purnama Kaulu, di 6 Pura, Pura Panataran Silawana Hyang Sari, Lempuyang, Pura Andakasa, Pura Goa Lawah, Pura Batukau, Pura Uluwatu dan Pura Wi Mukti.
Melaksanakan Ngider Bhuwana, tanggal 6 Pebruari 2022 (Redite Pon, Prangbakat), di 4 Pura, yaitu di Pura Puncak Mangu, Pura Ulun Danu, Songan, Pura Agung Besakih Dalem Puri, Basukian, Sunarin Jagat, dan Padma Tiga dan Pura Pasar Agung Besakih Giri Tolangkir. Dan melanjutan melaksanakan Ngider Bhuwana, pada tanggal 8 Pebruari 2022 (Anggara Kasih, Prangbakat), di 2 Pura, yaitu Pura Bukit Indrakila dan Pura Hyang Aluh/Prajapati, Besakih.
Pada tanggal 9 Oktober 2022 (Redite Pon, Dukut), di 8 Pura, diantaranya, Pura Silawana Hyang Sari, Pura Windhu Sari, Pura Silayukti, Pura Andakasa, Pura Gowa Lawah, Pura Dalem Sakenan, Pura Geger dan Pura Uluwatu. Pada tanggal 12 November 2022 (Saniscara Paing, Ukir), di 3 Pura, Pura Pucak Sinunggal, Pura Bukit Indrakila dan Pura Tegal Suci Pagenian, Besakih.
Gubernur Koster, dengan menugaskan semua Bendesa Desa Adat di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, dan Kecamatan Denpasar Selatan, untuk bersama-sama Ngrastiti Bhakti sekaligus Nyejer, mulai tanggal 12-17 November 2022. Melaksanakan Upacara Doa Bersama, pada tanggal 26 Oktober 2022 (Buda Kliwon, Sinta) bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi, pukul 18.00 Wita, di Peninsula,
ITDC Nusa Dua, yang diikuti oleh 1.300 Pemangku dan Pemimpin Umat Beragama, dan dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi, Luhut B. Panjaitan. Doa Bersama dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pemayun. Pelaksanaan Doa Bersama juga diikuti secara serentak oleh para Pamangku, Prajuru Desa Adat, dan Krama Desa Adat, di Pura Puseh/Pura Desa yang ada di 1.493 Desa Adat se-Bali.
Pada Acara Gala Dinner, di tempat terbuka, dengan hiasan panggung yang luar biasa, pada tanggal 15 November 2022, pukul 19.30 Wita, di Garuda Wisnu Kencana, semula dikhawatirkan akan terjadi hujan, namun selama acara berlangsung, sama sekali tidak ada hujan, suasana sangat cerah dan terang, bahkan terlihat banyak bintang. Demikian halnya, pada saat para Kepala Negara melaksanakan penanaman mangrove, di Tahura, pada tanggal 16 November 2022, pukul 08.30 Wita, semula dikhawatirkan akan ada hujan, sama sekali tidak ada hujan, suasana cerah dan terang.
Gubernur Koster menegaskan, kondisi yang baik ini bisa dicapai, hanya dengan Doa Ngrastiti Bhakti, sama sekali tidak memakai pawang hujan.
Secara Sakala, Gubenur Bali, Wayan Koster, mendapat tugas dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Ir. Basuki Hadi Mulyono, untuk melakukan pengawasan dan percepatan pembangunan serta penataan infrastruktur/sarana prasarana strategis, yaitu Pembangunan Gedung Baru VVIP, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Penataan Penyemaian Mangrove, di Tahura, Pembangunan Wantilan Pura Luhur Candi Narmada (tempat para Kepala Negara transit), Membangun Taman di depan Patung I Gusti Ngurah Rai, Tuban dan Penataan dan pembangunan sarana-prasarana di Garuda Wisnu Kencana serta Penataan Jalan Tol Bali Mandara, dengan lampu berisi ornamen Bali, penghijauan, panel surya, gerbang tol baru dengan aksara Bali dan Pelebaran jalan dan penataan jalur padestrian menuju Hotel Apurva Kempinski, menuju Kawasan Garuda Wisnu Kencana, dan menuju Penyemaian Mangrove, Tahura.
Selain itu Gubernur Bali, Wayan Koster, juga menugaskan Bandesa Adat di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, dan Kecamatan Denpasar Selatan, agar semua jalur dan lokasi tempat penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20, dihiasi dengan Penjor. Pertemuan Presidensi G20, memberi manfaat langsung dan tidak langsung terhadap ekonomi Bali khususnya, Manfaat langsung, Bali memperoleh pembangunan infrastruktur saranaprasarana dengan total anggaran lebih dari Rp.800 Milyar dari APBN, tidak saja berfungsi untuk mendukung Acara Presidensi G20, tetapi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas Bali sebagai destinasi utama wisata dunia.
Manfaat langsung untuk percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, pasca Pandemi COVID-19. Manfaat langsung dalam penggunaan produk lokal Bali, seperti, penggunaan produk kerajinan IKM/UMKM antara lain, Kain Tenun Endek Bali oleh para Kepala Negara dan Pimpinan Lembaga Internasional, serta souvenir, Sajian makanan di Hotel, menggunakan bahan produk pertanian lokal Bali dan tampilnya budaya Bali, saat menyambut tamu negara.
Manfaat tidak langsung yaitu menunjukkan kekayaan, keunikan, dan keunggulan Budaya Bali dihadapan masyarakat dunia. Semakin memperkokoh posisi Bali sebagai destinasi utama wisata dunia, dan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat dunia, bahwa Bali mampu mengelola event berskala internasional dengan nyaman, aman, damai, dan sukses, serta menunjukkan keramah-tamahan masyarakat Bali yang luar biasa dihadapan masyarakat dunia dan Pariwisata Bali menjadi semakin naik kelas, semakin dipercaya, dan semakin mendunia.
Kesuksesan penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20, mendapat apresiasi dari Kepala Negara dan Pimpinan Lembaga Internasional yang hadir dalam acara. Secara khusus, apresiasi diberikan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, yang disampaikan pada saat melepas keberangkatan para Kepala Negara dan Pimpinan Lembaga Internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada tanggal 16-17 November 2022. Apresiasi disampaikan antara lain, oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Presiden China, Xi Jinping Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. Presiden Australia, Anthony Albanese Perdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi. Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Presiden Argentina, Alberto Ángel Fernández. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Kanselir Jerman, Olaf Scholz; 10) Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Perdana Menteri Kanada, Justin Pierre James Trudeau. Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Putra Mahkota Raja Saudi Arabia, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Al-Saud dan Delegasi lainnya.
Para Kepala Negara memberi penilaian, bahwa Pertemuan Presidensi G20 di Bali, sangat sukses, luar biasa, excellent, alam Bali yang sangat indah, budaya Bali yang sangat unik, busana adat yang elegan, masyarakat Bali yang sangat ramah, atmosfer pertemuan yang sangat baik, dan menu makanan yang sangat memuaskan. Para Kepala Negara menyampaikan, waktu pertemuan yang sangat singkat, sehingga belum sepenuhnya dapat menikmati suasana, dan pada saatnya nanti akan kembali datang ke Bali bersama keluarga.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian Pertemuan Presidensi G20, yang berjalan dengan lancar, nyaman, aman, dan sukses, Gubernur Bali, Wayan Koster, mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Bali, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Ir. Joko Widodo, atas arahan, kebijakan, dan kepercayaan yang diberikan kepada Bali, sebagai tempat Penyelenggaran Presidensi G20 yang sangat monumental dan bersejarah. Mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Bali yang telah berpatisipasi secara langsung dan tidak langsung, mendukung Penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20. Dengan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, Mari Kita rawat secara bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab, kepercayaan masyarakat dunia terhadap Bali. (*/b).
Baca berita lainnya di Google News