barbareto.com | Denpasar -Setelah sebelumnya di Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Barat, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara kembali turun lapangan untuk menggugah semangat Satgas Covid-19 Desa/Lurah di Kecamatan Denpasar Selatan pada Jumat (13/8) di kantor Camat setempat.
Hadir pada kesempatan tersebut Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha serta Perbekel/Lurah se-Kecamatan Denpasar Selatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam arahannya, Walikota Jaya Negara menekankan beberapa hal penting dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Mulai dari upaya penurunan positif rate lewat optimalisasi pencatatan saat tracing.
“Kerja yang sudah dilaksanakan oleh Perbekel/Lurah serta Kaling/Kadus tentu sudah maksimal, namun untuk pencatatanya wajib dioptimalisasi saat tracing untuk menemukan kasus dan mengejar penurunan angka positif rate di Kota Denpasar,” jelas Jaya Negara.
Jaya Negara berharap dari langkah ini dapat mempercepat menemukan kasus aktif serta melaksanakan penanganan secara cepat. Penanganan Covid-19 di Kota Denpasar tetap mengedepankan pola penanganan yang terpadu, yakni Tracing, Testing dan Treatment (3T). Karenanya kini kadus dan kaling dilibatkan sebagai tracer dan TNI, Polri serta FK Unud serta Dinas Kesehatan turut dilibatkan menjadi Swaber. Memang kasus aktif di Kota Denpasar masih cukup tinggi. Meski demikian, angka kesembuhan pasien juga terus mengalami peningkatan.
“Dengan terlibatnya Kaling/Kadus se-Kota Denpasar maka diharapkan tracing dapat dioptimalisasi, lebih terarah, cepat dan dapat diterima oleh masyarakat, semoga dengan ini pandemi dapat diatasi dan PPKM di Kota Denpasar dapat diturunkan levelnya” ujarnya.
Sementara Camat Densel, I Wayan Budha mengatakan pelaksanan tracing telah dilakukan kaling dan kadus sebagai tracer serta saat ini telah didukung melalui formulir pendataan yang segera ditindaklanjuti.
“Harapan kedepan dari pendataan ini dapat mempercepat melaksanakan tugas-tugas dilapangan dengan keterlibatan kadus dan kaling sebagai tracer, TNI, Polri dan Puskesmas untuk mengetahui kondisi di masyarakat hingga langkah penanganan yang dapat diaksanakan bersama,” ujarnya. (**)