“Patroli diharapkan menggunakan pendekatan secara humanis dan menghindari tindakan represif”
BARBARETO.com, Badung – Bidang Intelejen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan giat patroli darat keimigrasian dalam rangka pengamanan perhelatan KTT G20 di Bali, Rabu, (12/10)
Patroli dilakukan dari wilayah kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Seminyak, sampai kawasan monumen tugu Bom Bali.
Patroli rutin rencana akan dilakukan setelah melakukan koordinasi awal. Terkait lokasi dan waktu kegiatan patroli, sekitar pukul 10.00 WITA dengan menerjunkan tim Inteldakim yang terdiri dari 4 orang petugas bergerak dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai menuju kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai target lokasi, tim akan mengendarai mobil untuk patroli tadi.
Informasi dari pihak lmigrasi, selanjutnya tim akan bergerak di beberapa wilayah yang sudah di tentukkan. Dimana kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menjado sasaran utama patroli, selanjutnya tim inteldakim akan langsung menyebar dan melakukan giat pengecakan lokasi dan area sekitar, kemudian lanjut bergerak menuju wilayah Kuta.
Dari kedua titik pengawasan tersebut, situasi orang asing terpantau ramai dan kondusif.
Tim kemudian melanjutkan perjalanan patroli darat keimigrasian ke kawasan Seminyak, berdasarkan hasil pengawasan terpantau keadaan cukup sepi dan tidak terlihat kerumunan Warga Negara Asing disekitar.
Tim mengakhiri giat patroli pengamanan dengan melakukan patroli di kawasan Monumen Peringatan Bom Bali.
Setelah patroli pengamanan dirasa cukup, tim kembali menuju ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyebutkan bahwa tim gabungan yang dibentuk dari seluruh UPT Keimigrasian di Bali dibawah naungan Kementerian Hukum dan HAM Bali melaksanakan tugas dengan serius dan melakukan patroli di wilayah kerjanya masing-masing khususnya pada titik-titik rawan sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu berlangsungnya kegiatan Presidensi KTT G20 di Bali.
“Pembentukan Satuan Petugas Pemantauan dan Pengamanan ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan saja, satgas ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Provinsi Bali berjalan dengan baik dan lancar. Satgas yang telah dibentuk ini dalam melakukan pengawasan atau patroli diharapkan menggunakan pendekatan secara humanis dan menghindari tindakan represif,” jelas Anggiat. (*/b).