BARBARETO.com | Pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022, beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Lombok Timur sepi peminat.
Misalnya SDN 2 Kabar Kecamatan Sakra, tahun ini hanya menerima sekitar empat (4) orang peserta didik baru.
Kepala Sekolah SDN 2 Kabar, Hubbi mengatakan, alasan utama minimnya minat masyarakat kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah masyarakat yang masih kuat memegang fanatik tokoh masyarakat, serta jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak dan jarak antar masing-masing Sekolah
Selain itu, banyaknya sekolah swasta yang sederajat dengan Sekolah Dasar (SD) dalam satu wilayah hingga persaingan pun menjadi lebih ketat.
“Memang siswa tersebut yang tidak ada, kemudian di Desa Kabar juga terdapat banyak Sekolah,” katanya ketika dikonfirmasi barbareto.com, Senin (25/06/2022).
Selain disebabkan beberapa faktor, lanjut Hubbi, SDN 2 Kabar tersebut hanya berbatasan tembok dengan salah satu Sekolah swasta yang ada pada wilayah tersebut.
Diakuinya juga, beberapa tahun terakhir, pembelajaran pada Sekolah tersebut tidak terlalu efektif, akan tetapi perubahan demi perubahan terus diupayakan guna memastikan terpenuhinya hak pendidikan setiap anak.
“Sedikit demi sedikit kami benahi terutama tenaga pendidik, untungnya dengan jumlah siswa yang ada, pembelajaran lebih efektif,” paparnya.
Baca juga: Dikbud Lotim Kembali Pertegas Sistem Zonasi PPDB 2022
Lebih lanjut dijelaskan Hubbi, dirinya berpesan kepada Siswa maupun Guru agar lebih maksimal dalam pelaksanaan belajar mengajar.
“Kami terus dorong agar bagaimana pelaksanaan belajar dan mengajar lebih maksimal,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) ketika dikonfirmasi via WhatsApp menjelaskan, pihaknya sejak awal tahun ajaran baru sudah memberikan semangat terhadap Sekolah agar menonjolkan branding yang dapat menarik minat siswa di setiap wilayah.
“Sejak awal tahun ajaran baru, kami sudah menyemangati seluruh Kepala Sekolah membranding program yg dapat menarik minat siswa yg ada di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Sadar akan tingginya persaingan dengan Sekolah Swasta, pihaknya selaku pembina Sekolah memaklumi kondisi yang ada dan berharap tahun berikutnya daya tampung sekolah memadai.