21.2 C
Lombok

Kembali Bergejolak, Pemda Loteng Dinilai Tak Serius Sikapi Tapal Batas Nambung

Published:

- Advertisement -

Lombok Tengah-NTB. BARBARETO – Mencermati kisruh tapal batas Loteng-Lobar (Nambung) yang kembali bergolak menjelang berakhirnya masa Jabatan Suhaili-Pathul sangat mengherankan M. Samsul Qomar, sebagai mantan Ketua Komisi 1 DPRD Loteng M. Samsul Qomar melihat ini ada sandiwara baru setelah 2017 lalu sandiwara lama di pertontonkan.

Menurut M. Samsul Qomar soal tapas batas ini sebenarnya tidak harus terjadi klaim Wilayah karena ada peta asli yang sudah ada namun sayangnya Pemda Loteng tidak menunjukkan sikap serius, sudah sering sekali Pemprov memediasi namun Pemda Loteng memang tidak serius untuk soal batas Wilayah ini, pasalnya setiap mediasi Pemda Loteng hanya mengirim stafnya. Sementara Lobar langsung Bupati dan Wakil Bupatinya.

Baca Juga :  PDAM Lotim Konsisten Wujudkan Visi Misi Sukma

“Ini saya liat dan cek langsung ke Provinsi, Pemda Loteng tidak serius dan acuh tak acuh,” ujar Qomar.

“Setelah saya mengetahui hasil itu, saya memimpin Komisi I terbang ke Kementrian Dalam Negeri, protes kami di tanggapi dan di mediasi ulang lagi. Pemda Loteng tak mau ambil pusing, Kepala Bappeda yang bertindak atas nama Bupati dan Wakil Bupati menerima keputusan tanpa terlebih dahulu mendengar masukan kami di DPRD dan hasil hearing warga saat itu,” lanjut Domar.

“Kecewa sekali kami sama Pemda Loteng, padahal kalau dari silsilah dan bukti nambung itu milik Loteng tapi masyarakatnya lebih di perhatikan oleh Lobar, dari administrasi sampai bantuan mereka lebih di jamin Pemba Lobar ketimbang Pemda Loteng. Dengan adanya gejolak saat ini tentu saya melihat Pemda Loteng bertindak seperti film india yang datang selalu terlambat, saya pikir kalau serius kenapa tidak dari dulu kenapa sekarang ada apa?,” lanjut Qomar.

Baca Juga :  Kemnaker Luncurkan Program Magang di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Termasuk Mandalika

“Namun kita tetap mendukung Pak Suhaili jika memang betul-betul mementingkan masyarakatnya silahkan segera ke jakarta saja tunjukkan bukti dan fakta-fakta yang di miliki jangan sekedar komentar dan menyulut kegaduhan ini tidak baik. Kita dukung pak bupati rebut nambung melalui mekanisme yang legal, jangan dengan kekerasan karena rakyat akan jadi korban.” tutup Qomar.

- Advertisement -
Febriga Rifky
Febriga Rifkyhttps://barbareto.com
Informatif dan Menginspirasi

Related articles

Recent articles