Selong – Balai Pelatihanan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur saat ini tengah fokus bekerjasama dengan Pemda Lombok Timur dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Komitmen tersebut ditekankan ketika kunjungan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusdie pada Jumat 13 Oktober yang lalu. Kehadirannya diterima langsung Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik.
Kendati demikian, BPVP Lombok Timur tak lepas dari kritikan berbagai khalayak. Seperti yang dilontarkan baru-baru ini oleh LSM dan Pemerhati yang menilai BPVP kehilangan arah.
Menanggapi kritikan tersebut, Kepala BPVP Lombok Timur, Sabar, S.Pd., menganggap kritikan adalah vitamin yang di yakini sebagai tambahan motivasi untuk evaluasi perbaikan kedepannya.
“Kritik harus kita terima dengan baik. Karena merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan kedepannya,” katanya via WhatsApp Sabtu Jum,at (10/11/2023).
Hadirnya BPVP Lanjut Sabar, untuk menciptakan manusia Karya yang mumpuni di bidang tertentu. Terlebih pada Maret lalu BPVP bekerjasama dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat menggelar pelatihan bahasa Korea dan Jepang secara gratis yang di ikuti oleh 64 calon PMI dari NTB, untuk mendukung program antar pemerintahan kedua negara atau Goverment to Goverment (G to G).
Tahun 2023 BPVP mencatat di luar program Gto G sebanyak 800 CPMI medapatkan pelatihan berdasarkan Job Order Negara tujuan. Yang hampir semuanya sudah di berangkatkan.
“Sebelumnya juga sudah di laksanakan pelatih bahasa Korea dan Jepang yang di ikuti 64 Calon PMI asal NTB, untuk mendukung program G to G, di luar itu saja sebanyak 800 orang mendapatkan pelatihan di BPVP,” bebernya.