Lotim-NTB. BARBARETO – Keluhan ketersediaan pupuk mulai di keluhkan oleh masyarakat petani di berbagai tempat di Kabupaten Lombok Timur. Pasalnya, akhir-akhir ini, ketersediaan pupuk sudah terhitung langka.
Kepala Bidang PSP, Dinas Pertanian Lombok Timur, L. Fathul Kasturi mengungkapkan, ketersediaan pupuk di wilayah Lotim sebetulnya masih normal. Namun, pupuk yang di maksud ialah pupuk non subsidi. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat menggunakan pupuk non subsidi sementara menunggu alokasi subsidi dari Kementrian Pertanian RI.
“Tidak ada istilah pupuk langka. Pupuk ini ada dua jenis, ada subsidi dan non subsidi. Sehingga petani kita dapat menggunakan pupuk non subsidi dulu,” ucapnya.
Untuk tahun ini, lanjutnya, pemerintah bakal memanfaatkan kartu tani untuk memaksimalkan kebutuhan pupuk para petani. Pada kartu tersebut nantinya akan berisi biodata petani hingga luas lahan dan jumlah pupuk yang di butuhkan di sesuaikan. Hal itu di nilai paling efektif untuk menormalkan permintaan pupuk oleh petani.
Saat ini, petani yang telah terdaftar dalam kartu tani di taksir baru mencapai 800 orang yang selanjutnya di akomodir oleh pihak Bank BNI. Di mana dalam hal ini Dinas Pertanian hanya membantu memverifikasi data saja. Ia berharap dengan adanya kartu tani ini dapat membantu menormalkan kebutuhan pupuk petani di Lombok Timur.