Lombok Timur – Munculnya paket Suryadi Jaya Purnama-TGH Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin, dinilai menjadi ancaman serius bagi paket Iron-Edwin.
Seperti diketahui, Paket SJP-TGF mendapat dukungan dari koalisi PKS dan NW. Di mana, pada Pilkada 2018 lalu, Haji Iron yang saat itu menggandeng Mahsun, mendapat dukungan NW.
Hasilnya paket tersebut menempati posisi kedua dengan angka 27,41 persen.
Pengamat Politik UIN Mataram, Dr Ihsan Hamid, mengatakan SJP dengan dukungan koalisi PKS-NW akan menggerus suara dari Iron-Edwin.
“Figur Warisin dirugikan karena basis elektoral diambil oleh SJP-Fatihin. PKS dan NW ini kalau bersatu dan solid akan sama variabel elektoralnya dengan Lutfhi-Wahid,” kata Ihsan.
Alasan lain kata dia, sebelum munculnya paket SJP-Fatihin, Iron juga pada awalnya digemborkan akan mendapat dukungan dari NW.
“Saya sangat sepakat munculnya SJP ini berpotensi sebagai kuda hitam pada Pilkada 2024,” ucapnya.
Meski demikian, dirinya tak ingin mengatakan siapa yang akan kalah dan menang. “Saya mau bilang peluang mereka semua ini sama-sama ada,” ujarnya.
Sehingga Ihsan berharap, mentalitas lima Paslon ini harus benar-benar dijaga. “Mentalitas ini harus kita jaga. Bertarunglah sampai akhir,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada Pilkada Lombok Timur 2024 ini, sebanyak lima Paslon akan ikut berkontestasi.
Kelimanya; Rumaksi-Sukisman, Iron-Edwin, Tanwir-Daeng Paelori, Luthfi-Wahid dan SJP-Fatihin.
