19.8 C
Lombok
Kamis, Desember 12, 2024

Buy now

OJK Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2020

Jakarta-Indonesia. BARBARETO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyerahkan laporan keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia pada (18/2) kemarin.

Penyerahan laporan keuangan tersebut merupakan salah satu langkah untuk memperkuat komitmen pada sektor lembaga keuangan.

Pada kesempatan tersebut Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna menyampaikan, pandemi Covid-19 telah menurunkan kondisi perekonomian masyarakat pada sektor rill.

Tentu hal tersebut dapat mengancam sistem stabilitas keuangan dengan meningkatnya risiko kredit dan risiko liquiditas.

Sehubungan dengan hal itu, dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah di selenggarakan oleh pemerintah. OJK kemudian menyerahkan laporan keuangannya pada tahun 2020.

Baca Juga :  Peringati Hari Juang TNI AD Tahun 2020, Korem 162/WB Gelar Baksos

“Selama tahun 2020 OJK telah menerbitkan berbagai kebijakan forward looking dan countercyclical yang bertujuan mengurangi volatilitas pasar,” ucap Ketua BPK RI dalam akun resmi OJK.

Sehingga hal itu juga memberikan ruang bagi sektor rill untuk dapat bertahan. Serta menjaga sistem stabilitas keuangan secara keseluruhan.

Oleh sebab itulah pihaknya berharap kebijakan prioritas OJK dapat mempercepat laju pemulihan ekonomi masyarakat di tahun 2021.

Pihak OJK yang di wakili oleh Wimboh Santoso selaku Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan tetap berkomitmen meningkatkan kualitas pengelolaan sistem keuangan.

“Kami berupaya keras percepatan penyelesaian laporan keuangan OJK ini,” imbuhnya.

Baca Juga :  Soal Bumdes Jadi Supplier BPNT, Kades: Jangan Berikan Kami Bola Liar

Selain itu, OJK juga telah menerapkan Pernyataan Standar Akutansi (PSAK) 71 dan PSAK 73 pada laporan keuangan 2020.

“Hal itu terkait dengan instrumen keuangan dan PSAK 71. Terutama terkait dengan sewa pada laporan keuangan tahun 2020,” ujarnya.

Sinergitas antara BPK dan OJK selama ini di harapkan dapat mewujudkan tata kelola dan kinerja lembaga keuangan yang baik. Agar bisa mewujudkan sektor keuangan yang sehat, stabil, kontributif, dan inkusif.

“Kami berharap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang selama ini kami peroleh akan tetap kami pertahankan,” tandas Wimboh. (gok)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles