BARBARETO.com, Lombok Timur – Ratusan massa aksi dari aliansi OKP, Pemuda, Mahasiswa dan rakyat yang terdiri dari PMII, HMI, KSPN, Alpa, Gerta, Baper dan GP-Anti Korupsi, gelar demonstrasi dan orasi di depan Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin (24/10/2022).
Dalam aksi tersebut, Ketua KSPN Lotim, Muhyi mengatakan, adanya gaji guru yang sertifikasi di bawah naungan kementerian agama Lombok Timur dari bulan Maret sampai bulan ini tidak jelas, dan ia bertanya dikemanakan uang rakyat tersebut.
Sehingga Ketua KSPN Lombok Timur itu meminta Kejaksaaan dan Kepolisian untuk melirik Kemenag Lotim.
“Kalau mereka tidak mampu mempertanggung jawabkan tugas saya mengirim kamu ke Tuhan,” ucapnya sambil berteriak mengakat tangan kirinya.
Lanjutnya, terkait kasus di tahun 2021 masalah Kepala Kementerian Agama yang hari ini di anggap 99 persen diduga tidak pernah menyalurkan ke Baznas Lotim.
“Kemana Uang Zakat ASN, Ahh Ahh apa apaan ini,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, pembuatan Izin TPQ juga diduga adanya uungli sembari mengatakan “ahh ahh apa-apaan ini” dan ia mengatakan bahwa Kementerian Agama Lotim ini tidak baik-baik saja.
“Saya mengintruksikan, saya meminta tolong karena ini negara hukum, periksa semua Kasi, saya mohon kepada Kepala wilayah Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, Non Job kan Kepala, Kasi dan semuanya buat menjadi staf di KUA,” katanya.
Kedatangannya aksi ini katanya ini sebagai peringatan, bahkan ia mengingat dengan bahasanya Pemimpin Revolusioner yang dulunya bernama Uni Soviet dan sekarang bernama Rusia, masalah kiamat itu urusan Tuhan.
“Tetapi yang membuat semua ini kiamat itu urusan saya. Kenapa?, coba berani gak kalian jawab,” tuturnya.
Belum lagi terkait tentang Dana Bos untuk Madrasah yang sebenarnya dari angka 20 itu tidak semuanya di ambil dan itu banyak keluhan dari kepala-kepala Madrasah.
Ia juga tidak habis pikir dengan Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, bayak masalah-masalah agama yang menyangkut masalah paham, sedikit apa output dari program radikalisme tentang agama.
“Saya minta kepada kepala wilayah Kementrian Agama Provinsi NTB, ganti Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, apa-apaan ini Output Kerjaan mu mana?. Jangan hanya mengerjakan program-program Halusinasi,” tegasnya
Sementara itu, Muhyi meminta Kepala Kemenag Lotim, H. Sirojudin bertaubat, bahkan dia katakan manusia tua tidak kenal tuanya.
“Tua umur, tua Kepala tapi masih pikirannya kayak anak bayi yang masih umuran 6 bulan yang masih konsumsi susu SGM,” terangnya.
Disisi akhir orasinya, Muhyi meminta melirik MAN Insan Cendikia yang ada di Sakra, “baik gak?. Itu katanya memang kasus lama tetapi kalau yang namanya kasus Korupsi dan kasus apapun tetap di uber (kejar. red),” lanjutnya.
“Kemanapun kamu berada Pak Sirojudin, ingat suara saya yang keluar ini bukan sentimen tapi saya hanya berbuat kepada Republik ini hanya menyumbangkan pikiran saya kepada Kabupaten Lombok Timur ini,” tutupnya.