20.7 C
Lombok

Pemprov Bali Bantah Isu Lomba Utsawa Dharma Gita Hanya Boleh Diikuti Anak Pejabat

Published:

- Advertisement -

BARBARETO.com – Pemerintah Provinsi Bali membantah isu yang menyebut lomba Utsawa Dharma Gita berhadiah miliaran rupiah dan hanya bisa diikuti anak pejabat.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, M.Si., mengatakan lomba Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali baru akan di selenggarakan pada bulan Oktober 2023 sebagai persiapan anggaran dalam Utsawa Dharma Gita Nasional tahun 2024.

Ia menambahkan ada 26 jenis lomba yang akan di selenggarakan sesuai dengan lomba tingkat nasional.

“Anggaran kita 1,2 M total untuk biaya penyelenggaraan dan hadiah, jadi tidak benar hadiah saja miliaran rupiah,” kata mantan Rektor ISI Denpasar.

Baca Juga :  Tinjau Proyek PKB, Sekjen Hasto Kristiyanto: DPP PDIP Dukung Penuh Terobosan Gubernur Wayan Koster

Ia juga menegaskan bahwa dalam penyelenggaraan tidak ada kriteria hanya bisa di ikuti anak pejabat.

“Tidak ada itu, ini berita ngawur banget,” tegasnya.

Sebelumnya beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan instan WhatsApp yang menyebutkan dalam rangka menjaga Ajeg Adat Budaya Dresta Bali menjelang pelaksanaan Bulan Bahasa Bali dan Menyambut Hari Raya Nyepi, maka akan mengadakan Lomba Utsawa Dharma Gita seperti Mekidung, Mekekawin, Pidarta Bahasa Bali, Mesatua Bali dan Mecepat dengan total Hadiah Uang Pembinaan sebesar Milyaran Rupiah.

Dalam pesan tersebut juga disebutkan peserta wajib memiliki Orang Tua sebagai Kepala Dinas atau Pejabat Eselon 1, 2 & 3, Kepala Daerah, Direktur, Ketua MDA atau Komisaris.

Baca Juga :  Kejati NTB Tahan 2 Tersangka Korupsi KUR Pertanian Lombok Timur

Tidak jelas sumber pesan itu dari mana dan apa maksud dari pembuat dan penyebar pesan.

Namun Pemerintah Provinsi Bali memastikan bahwa isi pesan itu tidak benar dan agar masyarakat tidak mempercayainya.

“Semua kegiatan Pemprov Bali seperti lomba pasti ada dasar tertulisnya dan di umumkan secara resmi melalui kanal resmi Pemerintah Provinsi Bali,” kata Kadiskominfos Provinsi Bali Gede Pramana.

Untuk itu ia menghimbau masyarakat Bali untuk mengecek kembali ke website atau media sosial Pemprov Bali apabila menemukan informasi-informasi yang mencurigakan. (*/b).

Follow kami di Google News

- Advertisement -
Febriga Rifky
Febriga Rifkyhttps://barbareto.com
Informatif dan Menginspirasi

Related articles

Recent articles