BARBARETO.com | Kodim 1621/TTS menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 dengan tema “Ayo Bangkit Bersama”, acara berlangsung di Lapangan upacara Makodim 1621/TTS, Jumat (20/05/22)
Pasi Ops Kodim 1621/TTS Kapten Arh Octovianus Diwi, selaku Inspektur Upacara (Irup) yang membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyampaikan:
Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air, Tahun ini kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Pada tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Baca juga : Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2022
Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908. Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.
Akhir kata, saya haturkan selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang keseratus Empat Belas, seraya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. Upacara diikuti oleh Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Kodim 1621/TTS.