Mataram, barbareto.com – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali Nusa Tenggara Bidang Siber Media dan Pengelolaan Opini Pablik mengecam keras tayangan “Expose Uncensored” tayangan Trans7 bagian dari Grup Transmedia dibawah naungan CT Corp.
Tayangan tersebut secara nilai telah mencedrai perasaan, mengandung framing negatif dan mengandung informasi tidak benar (HOAX) terhadap lembaga pendidikan islam khususnya pesantren.
Ketua Bidang Siber Media dan Pengelolaan Opini Pablik PKC PMI Bali Nusa Tenggara, Fahrurrozi memandang bahwa pentingnya akuntabilitas media, prinsip jurnalisme berimbang dan justru menimbulkan persepsi buruk terhadap reputasi pesantren yang selama ini berperan besar dalam pendidikan moral bangsa. Unggahan yang di tayangkan bersinggungan dengan sensitivitas agama dan sosial, sehingga berpotensi menciptakan ketegangan publik jika tidak ditangani dengan tepat oleh pihak media.
Dalam hal ini PMII akan melayangkan pelaporan ke KPI menunjukkan keseriusan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dalam menempuh jalur hukum dan regulatif, bukan sekadar protes verbal dan akan terus mengawal kiai dan pesantren dari misinformasi, disinformasi ataupun malinformasi.
Bahwa media memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kehormatan Kiai, pesantren dan menjadi bagian dari pemersatu bangsa dan negara.
“Dengan ini kami mengingatkan bahwa media harus mengedepankan sikap edukatif, informatif, akurat dan konperhensif serta penting untuk tetap mengedepankan tayangan yang mencerdaskan masyarakat sehingga kredibilitas media tetap terjaga” pungkas Fahrurrozi.