barbareto.com | Lombok Timur – PT. Energi Selaparang menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendapat sorotan dari Bupati bahkan DPRD Lombok Timur.
Hal tersebut dikarenakan PT. Energi Selaparang yang dianggap selalu merugi padahal BUMD tersebut tetap mendapat suntikan modal dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Seperti halnya yang diungkapkan Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy, bahwa BUMD di bentuk tidak saja untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tetapi BUMD juga hadir untuk memfasilitasi aktifitas masyarakat secara optimal sesuai bidang usaha masing-masing.
Bupati mencontohkan keberadaan PT. Energi Selaparang yang memproduksi air minum.
Sedianya perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) masyarakat Lombok Timur dan menggeser AMDK produksi luar daerah.
Keberadaan Perusahaan Daerah, diingatkan Bupati, juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja, sehingga mengurangi angka pengangguran.

Direktur Utama PT. Energi Selaparang, Sukirman, S.H., saat ditemui wartawan media ini mengungkapan, dirinya optimis dalam lima bulan kedepan perusahaan yang dipimpinnya bisa meraih capaian yang positif.
“Saya di lantik per 1 Desember 2021, tentunya di awal kita mencari apa yg menjadi penyakitnya kenapa merugi, setelah itu kita mencari obatnya. Hal pertama yang kita lakukan adalah penertiban administrasi,” ujar Sukirman Selasa (07/12/2021).
Baca juga : Dirut PT. Energi Selaparang Akui Setoran Dividen Belum Maksimal
Sukirman juga memaparkan unit usaha yang ada di PT. Energi Selaparang ada dua yakni SPBUN di Labuhan Haji dan SPBN di Tanjung Luar unit usaha lainnya yakni AMDK Asel.
“Setelah saya turun ke SPBN dan SPBUN ternyata tidak merugi malah untung, sekalipun tidak signifikan,” ungkapnya.
Masih kata Sukirman, kedepan ketika perusahaan ini mendapat suntikan modal lagi dirinya optimis apa yang menjadi permasalahan yang dialami sebelumnya akan bisa terselesaikan.
“Seandainya modal ditingkatkan, khusunya di SPBN dan SPBUN kita akan mengalami keuntungan yang signifikan,” ujarnya.
Sementara untuk Unit usaha AMDK Asel kedepan akan ditingkatkan tingkat produksinya dengan adanya suntikan modal dari Bupati.
“Asel ini sebenarnya sudah memboming, kita hanya tinggal meningkatkan proses loby saja di lapangan,” tutupnya.