Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Ritual adat bale beleq kiyai masmirah merupakan sejarah para leluhur alim ulama yang ada di Desa Wakan Kecamatan Jerowaru. Ketua panitia Ritual Adat Desa Wakan, Muhrim Rajasa menyampaikan ritual adat ini tetap kita laksanakan sekali setahun, karna ritual adat ini kita mengingat sejarah perjuangan para pahlawan dan para kiyai kami yang ada di Desa Wakan.
“Kegiatan rutinitas ini tetap kita laksanakan, karna ritual ini kita mengingat sejarah, baik sejarah adat, agama maupun secara pemerintahan, karna mengingat adanya kiyai pertama yang bernama Mas Mirah dan ditempat inilah masyarakat kita berdoa,” Kata Muhrim Rajasa saat dikonfirmasi dilokasi acara ritual adat Desa Wakan, Senin (23/11)
Lanjut Muhrim, Acara tersebut sebagai ulang tahunnya Desa Wakan, adanya bale beleq ini menandakan tempat berkumpulnya para alim ulama terdahulu untuk berdo’a dan membangun tata cara pemerintahan ditempat ini,
Sementara itu, saat ini bale beleq tersebut tempat kami menggelar ritual adat, berdo’a dan lain sebagainya, dan acara tersebut dirangkaikan dengan santunan anak yatim, guna mengingat apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita, Ucapnya
Sementara itu, Pemangku Adat Bale Beleq Kiyai Masmirah Desa Wakan, Amaq Sufi menyampaikan ritual ini tetap kita laksanakan karna mengingat sejarah para pejuang dan para alim ulamak di Desa ini perjuangannya tetap kita ingat,
“Di Bale Beleq Kiyai Mas Mirah inilah tempat para alim ulamak kita berkumpul untuk berdo’a,” Ucapnya
Selain dari itu, kata Amaq Sufi, temat ini juga tempatnya berkumpul para alim ulama dan para pahlawan kita terdahulu, itulah sebabnya tempat ini dinamakan bale beleq, dan kita sebagai penerusnya setiap tehun menggelar ritual adat ditempat ini.
Ia pun berharap, Ritual adat atau cagar-cagar budaya seperti ini penting untuk dijaga dan lestarikan bersama, ini sebagai wujud kita untuk menghormati para leluhur kita terdahulu, Tutupnya.