barbareto.com | Sepasang pria dan wanita bukan suami istri ditemukan meninggal di dalam mobil merk Toyota Kijang kapsul dalam keadaan duduk, tepatnya di Parkiran depan ruko, Jln. Dakota No. 24 Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram pada Senin 21 Maret 2022 sekitar pukul 08.30 wita.
Kedua korban berinisal LH usia 32 tahun asal Dusun Ladungan, Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, dan P usia 32 tahun asal Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, bahwa ia melihat mobil korban dalam keadaan mesin masih hidup dan posisi kedua korban dalam keadaan duduk di kursi depan.
“Sesuai keterangan saksi kedua korban dalam keadaan duduk, ketika akan dibangunkan saksi kaget lantaran mulut korban sudah dalam keadaan mengeluarkan busa,” jelasnya.
Baca juga : Hilang Saat Bermain di Rumah Neneknya, Seorang Bocah Ditemukan Meninggal Dunia di Parit Sawah
Melihat kejadian tersebut, saksi sontak melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.30 wita, kemudian melakukan proses evakuasi ke TKP untuk kami bawak ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum luar,” imbuh Kadek.
Sesaat sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, Kadek mengatakan mobil korban dalam keadaan hidup, bahkan kondisi ac mobil hidup sampai mengeluarkan embun.
Kadek juga menuturkan saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada ditemukan hal aneh pada korban dan mobil yang ia kendarai.
“Kondisi mobil rapi yg ditemukan hanya kartu indentitas korban, dan pakaian serta makanan yang diduga baru dibeli oleh korban,” paparnya.
Sampai saat ini belum dipastikan apa penyebab kematian kedua korban tersebut, namun berdasarkan pemeriksaan dari dokter forensik, Kadek menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Sementara Abdul Hanan selaku Ketua RT 6 di Dusun Senggigi, Desa Senggigi Lombok Barat yang membawa mayat korban mengatakan, ia menerima informasi sekitar pukul 10.00 wita.
“Saya diperintahkan pak kadus untuk menjemput korban dengan ambulance ke Jalan Dakota dan membawanya ke RS Bhayangkara,” terangnya.
Masih lanjut Hanan, dikarenakan tidak ada tanda-tanda aneh pada korban sehingga keluarga korban meminta agar kedua mayat dibawa pulang untuk langsung dimakamkan.