Lombok Timur, barbareto.com – Komandan Kodim 1615/Lombok Timur (Lotim) siap menjalankan program andalan Presiden dan wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yakni makan bergizi gratis.
Untuk menjalankan program tersebut, Kodim 1615/Lotim akan membangun dapur sehat untuk didistribusikan ke masing-masing sekolah dan pesantren di 21 Kecamatan yang ada di Lotim.
Dandim 1615/Lotim, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan. Pelaksanaan program makan bergizi gratis akan melalui dapur sehat. Dan akan mulai setelah Presiden terpilih di lantik pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Untuk tahap awal program ini akan mulai dari kota Mataram, kemudian menyusul ke Kabupaten Kota lainnya.
Saat ini dapur sehat dalam tahapan pembangunan. Untuk Lotim dapur sehat nantinya di bangun di setiap kecamatan, tergantung dengan banyaknya jumlah sasaran.
“Dapur sehat kita bangun di setiap Kecamatan, ini bergantung pada banyaknya jumlah sasaran.” Ucap Letkol Bayu setelah di konfirmasi, Senin ( 22/07/2024).
Dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini lanjut dia. Nantinya setiap unit dapur sehat menyasar maksimal 3 ribu anak sekolah dan pesantren. Bukan hanya menyasar anak sekolah nantinya program ini juga akan menyasar ibu hamil.
“Satu dapur sehat akan menyasar 3 ribu orang mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan ibu hamil,” ungkapnya.
Keberadaan dapur sehat akan menyesuaikan jumlah anak sekolah dan ibu hamil yang ada di setiap kecamatan.
Jika dalam satu kecamatan melebihi dari 3 ribu anak, maka akan di bangun 2 atau 3 dapur sehat sesuai dengaan jumlah sasaran yang ada.
“Akan di lihat kebutuhan jumlah sasaran, misalnya dalam satu kecamatan terdapat 7.500 orang maka akan di bangun lebih dari satu dapur sehat,” jelasnya.
Pembangunan Dapur Sehat Program Makan Bergizi Gratis di Labuhan Haji
Untuk wilayah Lotim, pembangunan dapur sehat akan mulai pada tahap kedua, yaitu mulai dari Kecamatan Labuhan Haji. Alasan terpilihnya Labuhan Haji, karena berdekatan dengan Koramil.
“Nantinya melalui dapur sehat ini akan langsung kita didistribusikan ke setiap sekolah dan sasaran yang ada,” jelasnya.
Agar tepat sasaran, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap sasaran di setiap Kecamatan, itu menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kemudian data tersebut dipadukan dengan data dari Dikbud serta Kemenag.
“Jadi kita tidak ingin data itu tidak sinkron pada saat program itu sudah mulai berjalan. Jangan sampai ada siswa-siswi sekolah dan ibu hamil tidak terdata kemudian tidak mendapatkan bagian,” jelasnya.
Lebih jauh Letkol Bayu menjelaskan bahwa makanan yang akan di bagikan sehat dan bergizi, dapur sehat akan di kontrol oleh ahli gizi .
Nantinya ahli gizi tersebut yang akan memantau setiap makanan dan memastikan bergizi untuk di konsumsi, dengan tujuan untuk menangani stunting.
“Jadi ahli gizi sudah ada yang seleksi dari pusat, sehingga dapat kita pastikan makanan ini benar-benar sehat bagi sasaran. Nantinya mereka akan mengecek kandungan gizi pada menu yang disediakan setiap harinya,” tutupnya.
Ikuti kami di Google News