Lombok Tengah, Barbareto.com – Warga Karang Sidemen dihebohkan dengan penemuan lubang sedalam 10 meter dengan diameter 3 meter yang berada di Dusun Persil Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara.
Penemuan lubang akibat tanah amblas tersebut terjadi pada Rabu, 11 November 2024 ketika terjadi hujan lebat di wilayah tersebut.
“Salah seorang warga kami, Inaq Sakmah pada hari selasa mendengar suara gemuruh yang Ia kira ada material bangunan yang diturunkan di sekitar rumahnya ketika hujan lebat. Setalah itu, Inaq Sakmah keluar memjeriksa sumber suara tersebut, tidak ditemukan adanya tanah atau material yang jatuh. ” jelas Kepala Wilayah Persil, Suarman (14/12).
Keesokan Harinya, Inaq Sakmah kembali mendengar suara gemuruh dan kemudian meminta warga lainnya untuk memeriksa sumber suara tersebut.
Warga yang memeriksa suara tersebut kemudian menjumpai lubang berbentuk mulut sumur dengan kedalaman 10 meter dan memiliki diameter tiga meter.
Sontak, Inaq Sakmah bersama warga lainnya memberitahukan kejadian tersebut kepada kepala wilayah. “Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut juga ikut berbodong-bondong berdatangan ke tempat kejadian” terang Suarman.
Suarman kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Karang Sidemen dan Pihak Kepolisian Polsek Batukliang Utara.
Atas kejadian tersebut, warga Karang Sidemen menunggu penanganan dari pemerintah dan instansi terkait.
“Kami sedang menunggu lubang tersebut diteliti dan ditanggulangi oleh instansi terkait. Jangan sampai amblasnya tanah tersebut merekbet ke jalan yang tidak jauh dari lokasi tersebut,” Ungkap Raja salah satu warga Karang Sidemen.
Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah, melalui Kasi Humas, Iptu Lalu Bratha Kusnadi membenarkan kejadian amblasnya tamah di Karang Sidemen tersebut.
Pihak Polsek Batukliang Utara lansung mendatangi TKP dan mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Kita sudah pasang policeline dan melakukan koordinasi dengan Kawil dan Instansi terkait. tak lupa juga kami menghimbai warga untuk tidak melakukan kegiatan yang berbahaya di sekitar lokasi kejadian,” ungkap Bratha.
Ia menerangkan, selanjutnya Pihak dari BPBD melakukan penelitian atas kejadian tersebut untuk dapat mengambil langkah-langkah selanjutnya.