Mataram, barbareto.com – Sebanyak 63 personel Polairud Polda NTB telah menjalani tes urine narkoba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari program deteksi dini narkoba yang dilaksanakan dalam lingkungan internal kepolisian.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola, S.IK., M.H., atau yang akrab disapa Kombes Boy Samola.
Dengan didampingi oleh para pejabat utama, setiap personel diperiksa tanpa paksaan dan dengan kesadaran penuh.
Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa seluruh personel dinyatakan negatif terhadap narkoba, yang tentunya memberikan lega bagi seluruh pihak yang terlibat.
“Ini adalah komitmen kami, untuk memastikan jajaran Polairud bebas dari pengaruh narkotika. Sebagai aparat penegak hukum, kami harus jadi contoh,” tegas Kombes Boy Samola.
Semua personel Polairud Polda NTB dianggap bersih dari penggunaan narkoba berkat hasil pemeriksaan tes urine yang telah dilakukan.
Program deteksi dini narkoba ini diharapkan dapat meminimalisir kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan kepolisian.
Tes Urine Narkoba Transparan dan Tanpa Tekanan
Kombes Boy Samola memastikan bahwa tes urine narkoba dilakukan secara transparan dan tanpa tekanan kepada setiap personel.
“Kami ingin memastikan integritas terjaga. Kalau internal bersih, kami bisa lebih maksimal melindungi masyarakat,” ungkapnya.
Tingkat ketaatan terhadap aturan anti-narkoba di lingkungan kepolisian diharapkan semakin terjaga dengan program seperti ini.
Keberhasilan program ini memberikan dorongan positif bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam melakukan pemeriksaan, integritas dan objektivitas diutamakan.
Hal ini menunjukkan komitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja dari pengaruh negatif narkoba.
Upaya pencegahan seperti ini perlu ditingkatkan demi menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi semua personel.
Kolaborasi yang solid antara pimpinan dan anggota kepolisian menjadi kunci kesuksesan dalam implementasi program anti-narkoba ini.
Semakin banyak institusi yang mengadopsi program serupa, semakin besar pula peluang memerangi penyalahgunaan narkoba di berbagai sektor masyarakat.
Komitmen terhadap keamanan dan integritas harus ditegakkan tanpa kompromi.
Semua pihak diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Penerapan program anti-narkoba juga memperkuat citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Dengan transparansi dalam setiap langkah, kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian semakin meningkat.
Semoga program ini mampu menjadi contoh bagi institusi lain untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.
Kerja sama yang solid menjadi kunci penting dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
Peningkatan kesadaran dan partisipasi semua pihak akan memperkuat program pencegahan ini.
Sinergi yang baik antara berbagai instansi sangat diperlukan dalam upaya ini.
Kesadaran akan bahaya narkoba harus terus disosialisasikan untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Semoga upaya pencegahan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam masyarakat.
Berita lainnya klik disini