Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Pada pengajian Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H, yang berlokasi di Mushola Al-abror, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Dr. TGKH. Muhammad Zainul Majdi dalam penyampaiannya mengatakan, Pancor merupakan pusat dari perjuangan awal Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).
“Dari pancor ke seluruh cabang Nahdlatul Wathan, ini pelajaran dan tidak boleh dibalik,” tegas Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu.
Ia menjelaskan, sistem pembelajaran yang benar yakni dengan merunut sanad induk kemudian ke sanad cabang. Analoginya seperti dari orang tua ke anaknya, dari induk ke cabang, dan dari pokok barulah turun kemudian ke cabang ataupun ranting.
TGB juga menerangkan, jika melihat catatan hari jadi NW diperingati pada 1 Maret 1953 M. atau 15 Jumadil Akhir 1372 H. Namun sebelum mendirikan organisasi NW, pada kenyataannya terlebih dahulu Maulana Syaikh mendirikan Madrasah.
“Yang paling induk itu namanya Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) didirikan pada 15 Jumadil Akhir 1356 H. Atau 22 Agustus 1937 M.,” ucapnya.
Artinya menurut Gubernur dua pridoe itu, organisasi bukanlah yang pertama kali dibangun oleh Maulana Syaikh. Namun Madrasah itulah yang menjadi induk dari NW.
Lalu sambung TGB, pada tahun 1362 H. didirikan NBDI antara renggang waktu 6 tahun setelah pendirian NWDI. Untuk diketahui bahwa NBDI merupakan madrasah yang dibangun khusus bagi perempuan.
“Setelah enam tahun, dibangun untuk yang perempuan,” imbuh cucu Pahlawan Nasional itu.
Setelah madrasah tersebut kemudian berkembang, barulah penerbitan organisasi NW pada tahun 1953 M. Tentunya yang bertujuan untuk mengkoordinir dan membina seluruh cabang yang ada pada saat itu.
“Itulah sebabnya NW tidak pernah di Hultahkan, karena yang di Hultahkan itu ialah NWDI sebab menjadi orang tuanya,” jelas TGB. (gok)