barbareto.com | Amlapura – TNI bersama rakyat akan kembali turun gunung membangun desa. Kegiatan kali ini akan dilakukan di desa adat Bukit Galah, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Karangasem.
Kegiatan ini dalam bentuk Tentara Manunggal Membagun Desa (TMMD). Ini untuk kesekian kalinya bumi lahar Karangasem mendapat bantuan TMMD. Kegiatan ini akan di gelar selama satu bulan mulai 15 Juni sampai 14 juli 2021.
TMMD ke 111 ini akan melibatkan 150 personil. Diantaranya 100 orang personil TNI dari Kodam IX/Udayana, Kodim 1623 Karangasen dan dari satuan lainya. Adapun kegiatan fisik yang akan dilakukan adalah membagun jembatan di atas Tukad Panti. Jembatan ini merupakan akses penghuhung desa adat Bukit Galah dengan dusun lainya termasuk dusun Yeh Kori, Bebandem.
Untuk diketahui desa adat Bukit Galah memang terisolir. Dimana batas barat desa adat dengan 38 kk kerama ini dibatasi sungai. Yang saat Gunung agung erupsi lalu terjadi banjir dan menghancurkan jembatan disana. Sekarang jembatan tersebut sudah dibagun. Bahkan kerusakan jembatan ini sempat membuat warga desa adat bukit galah mengungsi ke banjar Tegeh, Desa Amerta Buana, Selat saat pengungsi terkait erupsi gunung agung sudah kembali ke kampung halamanya.
Kali ini jembatan di ujung timur desa yang menjadi fokus. Jembatan ini begitu penting karena merupakan akses atau pintu keluar masuk ke desa tersebut. Selain itu akses ini merupakan akses evakuasi kalau terjadi erupsi gunung agung. Juga jalur utama ekonomi serta jalan untuk anak anak ke sekolah. Karena di desa adat bukit galah sendiri tidak ada sekolah. Untuk sekolah dasar anak anak disana sekolah ke banjar Yeh Kori yang ada di seberang sungai.
“Jembatan ini sangat penting,” ujar Dandim Karangasem Letkol inf Bima Santosa di Kodim Karangasem Rabu (9/6/2821) didampingi Kapenrem 163/Wirasatya Mayor Arm IB Putu Diana Sukertia.
Selama ini kalau musim hujan anak anak sekolah sampai tidak sekolah karena banjir. Terkadang pulang sekolah teriadi banjir mereka harus berjibaku lewat jembatan darurat dari bambu.
Untuk diketahui jembatan yang akan dibangun sepanjang 15 meter dan lebar 5 meter. Sebelumnya juga telah dilakukan pra TMMD. Sementara selaian personil TNI dan Polri pengerjaan juga melibatkan masyarakat setempat, pamkab Karangasem dan yang lainnya.
“Keterlibatan masyarakat sebagai ujud kebersamaan TNI dengan rakyat, sebagai bentuk kemanunggalan TNI Rakyat,” ujar Dandim.
Sementara itu Bendesa asat Bukit galah Putu Suyasa mengakui warganya sangat antusias dengan kegiatan ini. Karena akses jalan dan jembatan tersebut sejak lama diharapkan warga.
“Warga kami sangat senang dengan adanya TMMD ini,” ujarnya.