barbareto.com | Lombok Barat – Program ‘Ijo Nol Dedoro’ yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) dinilai sangat tepat, karena merupakan salah satu upaya untuk mendukung program unggulan Zero Waste. Program tersebut nantinya akan menyasar pelajar dengan tabungan sampah, dengan harapan mampu mengenalkan konsep sampah adalah berkah semenjak dini.
Oleh sebab itulah, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah pada kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat agar bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
“Masyarakat harus mulai berpikir sampah bisa menjadi berkah bernilai ekonomis. Begitu pula dengan tabungan sampah pelajar ini, mereka bisa memenuhi kebutuhan sendiri seperti uang sekolah atau lainnya,” kata perempuan yang akrab disapa Umi Rohmi itu, di Gerung pada selasa kemarin. (25/8/21)
Adapun program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) bertujuan untuk mendukung program lingkungan dan digitalisasi bank sampah yang diinisiasiatori oleh BNI, OJK dan Pemkab Lobar. Hal itu juga diniatkan agar pelajar ikutserta dalam gerakan pelestarian lingkungan sekaligus menabung.
Disisi lain, Direktur BNI, Roni Fenir menandaskan, potensi pelajar di Indonesia sebanyak 55,7 juta dan di NTB sebanyak 1,13 juta. Potensi dana menabung ini, selain untuk kebutuhan pelajar juga pembiayaan pada sektor lainnya seperti UMKM.
“Karena dana tabungan pelajar lebih lama mengendap hanya dikeluarkan untuk kebutuhan tertentu. Potensinya miliaran sehingga bisa mendukung pembiayaan lain”, ujar Roni.
Diketahui, program Ayo Menabung dengan Sampah ini juga merupakan pilot project di 48 sekolah se-Lobar dan 19.064 orang pelajar tercatat dalam rekor MURI sebagai pembukaan nasabah bank sampah terbanyak.
Selain itu, program yang digagas melalui smart city ini mendukung percepatan sistem digitalisasi. Sejauh ini Pemkab Lobar telah melakukan digitalisasi di dua pasar untuk pembayaran retribusi pedagang.
Bupati Lobar, H. Fauzan Halid menuturkan, target digitalisasi ini untuk seluruh pasar di Lobar. “Kita juga akan membuat tim percepatan digitalisasi sesuai Kepres,” ketusnya. (gok)