barbareto.com | Serangkaian menyambut HUT Kota Denpasar ke-234 Tahun, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) serta Himpaudi Kota Denpasar melaksanakan aksi sosial dengan penyemprotan Eco Enzyme ramah lingkungan secara serentak .
Hadir sekaligus membuka pelaksanaan penyemprotan Ecoenzym tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang ditandai dengan menyemprotkan Eco Enzyme kesejumlah titik di TK Negeri Pembina Denpasar, Senin (21/2)
Ketua Pusat Kegiatan Gugus Pendidikan Anak Usia Dini (PKG PAUD) Denpasar Utara, I Wayan Wijania mengatakan kegiatan penyemprotan Eco Enzyme ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hut Kota Denpasar ke-234.
Selain itu juga penyemprotan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang lebih meluas.
Baca juga : HUT Kota Denpasar ke-234 Dirayakan Secara Sederhana
Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya juga telah dilaksanakan pelatihan pembuatan Eco Enzyme yang diikuti oleh seluruh pendidik Paud dan TK se Kota Denpasar.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sekolah dapat meminimalisir pemakaian zat kimia di lingkungan sekolah dan dapat menggantinya dengan Eco Enzyme yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia,” ujarnya.
“Saya berharap kedepannya sekolah dapat bekerjasama dengan orang tua siswa serta masyarakat lainnya dalam mengelola sampah masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab dan memaksimalkan penggunaan eco enzyme di lingkungan sekolah, dengan membuat sabun, desinfektan, cairan pembersih lantai ramah lingkungan, serta lainnya dari eco enzyme,” kata Wayan Wijania.
Sementara Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan dengan dilaksanakannya penyemprotan eco enzyme ini dapat menurunkan angka pemyebaran virus di Kota Denpasar sehingga kedepan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat kembali dilaksanakan.
“Kegiatan seperti perlu didorong dan bisa dilakukan oleh satuan pendidikan yang lain dalam upaya mendukung pemanfaatan bahan yang ramah lingkungan serta untuk kesehatan para siswa dan tenaga pendidikan di sekolah,” kata Antari Jaya Negara.