BARBARETO.com | Kritikan keras yang dilontarkan oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj., beberepa hari lalu mendapat banyak komentar dari masyarakat Lombok Timur, terutama dari kalangan aktivis.
Pro dan kontra terjadi, ada yang menggap kritikan dan komentar Wakil Bupati merupakan hal yang wajar dan ada beberapa aktivis yang menganggap kritikan tersebut malah menampar muka sendiri. Hal ini dikarenakan Wakil Bupati merupakan bagian dari sistim pemerintahan itu sendiri.
Melihat masyarakat yang sudah mulai terbelah, Ketua BaDay (Batur Daye) Foundation yang juga Wakil Direktur LSM GARUDA, Bapak Arifin sangat menyayangkan hal ini terjadi.
Sebaiknya sebagai pemimpin, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur harus merubah pola komunikasi politiknya. Agar pemerintahan yang lagi sebentar dan diujung kepemimpinannya ini menjadi kondusif.
“Bupati dan Wakil Bupati harus merubah pola komunikasi politiknya agar kebijakan yang diujung kepemimpinan ini menjadi kondusif,” ujar Arifin.
Menurut Arifin, komunikasi politik dari seorang pemimpin baik Bupati maupun Wakil Bupati harus dapat mentransmisi informasi yang relevan secara politis, berasal dari satu bagian sistem politik merupakan unsur dinamis dari suatu sistem politik, dan proses sosialisasi, partisipasi serta rekrutmen politik bergantung pada komunikasi.
Komunikasi politik adalah suatu penyampaian pesan politik yang secara sengaja dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan membuat komunikasi berperilaku tertentu.
Baca juga : Kritik Wabup Kepada Bupati Lotim Dinilai Wajar, Ada Suci Makbullah: Jangan Cari Panggung!
Jadi, walaupun di internalnya ada masalah politik yang terjadi, jangan sampai permasalahan tersebut di nampakkan ke publik. Karena sejatinya, keduanya, baik Bupati dan Wakil Bupati merupakan satu kesatuan pemimpin Lombok Timur.
Untuk itu, lebih baik saat ini pemerintahan Sukiman dan Rumaksi Fokus kepada janji-janji politiknya yang masih belum ditepati. Apalagi tahun ini merupakan tahun penghujung masa kepemimpinannya.
“Lebih baik Sukiman-Rumaksi (SUKMA) fokus kepada janji politiknya yang belum ditepati,” tambah Arifin.
“Kita sebagai masyarakat Lombok Timur tidak menginginkan polemik kedua pemimpin ini malah membuat kebijakan dan roda pemerintahan di Lombok Timur malah menjadi kacau balau, dan keluar dari relnya,” lanjutnya.
Masih banyak pekerjaan yang belum dituntaskan, sebutnya kemiskinan di Lombok Timur yang masih tinggi, angka stunting yang sangat parah belum lagi kita berbicara soal pendidikan dan sosial lainnya.
“Untuk itu, kami dari pengurus BaDay Foundation sangat menginginkan agar Sukiman dan Rumaksi mengakhiri roda pemerintahannya dengan jalan baik-baik. Bertemu dengan baik, ya berpisah pun harus dengan baik-baik,” tutup Arifin.