BARBARETO.com | Koramil 1621-05/Panite, Serda Bonevasius Suhardi melaksanakan Pendampingan Mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekaligus monitoring dan konvergensi pencegahan stunting yang dilaksanakan di Posyandu 01, Dusun 1 Desa Bena Kecamatan Abansel. Sabtu (11/06).
Dalam pendampingan tersebut, salah satu mahasiswa Undana, Yoldifan Sanggul menjelaskan stunting itu sendiri berarti keadaan tubuh yang sangat pendek, atau dalam bahasa jawa disebut kuntet.
Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi. Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Baca juga : Anggota Koramil 1621-05/Panite Laksanakan Pemeliharaan Pangkalan
Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Anak stunting penyebab utamanya asupan gizi. Masyarakat, umumnya menganggap pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan.
Pemahaman keliru itu, kerap menghambat sosialisasi pencegahan stunting yang semestinya dilakukan dengan upaya mencukupi kebutuhan gizi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Serda Bonevasius Suhardi mengapresiasi dan mendukung adanya kegiatan KKN Mahasiswa Undana tentang sosialisasi stunting.
“Hal ini sangat penting karena dengan adanya sosialisasi ini masyarakat menjadi tahu akan pentingnya pemberian asupan gizi yang baik untuk balita, salah satu fungsinya adalah dapat mencegah terjadinya stunting,” pungkas Serda Suhardi. (Pendim 1621/TTS)