24.1 C
Lombok
Sabtu, April 19, 2025

Buy now

Tingkatkan Mutu Belajar, Ratusan Guru SD dan MI di Lotim Dibekali Materi Kurikulum Merdeka

BARBARETO.com | Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran siswa/i di Lombok Timur, program kemitraan INOVASI yang berkolaborasi dengan Pemerintah dan LPTK kembali menggelar pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahap 2A yang menyasar ratusan Guru SD dan MI di Kabupaten Lombok Timur.

Pembekalan dilaksanakan secara serempak selama dua hari, yakni dari tanggal 8 sampai dengan 9 Agustus 2022.

Bertempat di lima (5) lokasi yang berbeda-beda, yaitu di SDN 4 Pancor, SDN 1 Kesik, SDN 3 Mamben Daya, SDN 5 Labuhan Haji, dan SDN 2 Sekaroh.

Total terdapat 176 Guru SD dan MI yang mendapatkan pembekalan IKM tahap 2A ini, dan sebagaimana diketahui bahwa pembekalan ini merupakan tahap lanjutan dari pembekalan sebelumnya, yang diadakan oleh program kemitaraan INOVASI bersama dengan Pemerintah dan LPTK.

Salah seorang Guru kelas 4 di SDN 4 Pancor, Husnaini, mengungkapkan bahwa materi-materi yang diberikan pada pembekalan IKM ini sudah relevan dengan kondisi kelas yang ada di sekolahnya.

“Sangat cocok jika kurikulum merdeka ini diterapkan di kelas. Pasalnya jika dahulu kami menganggap kebutuhan pembelajaran murid-murid itu sama sesuai dengan kelasnya, maka setelah kami mempelajari tentang kurikulum merdeka ini, ternyata kebutuhan belajar murid-murid itu berbeda, sesuai dengan kemampuan murid-murid yang bersangkutan,” ucapnya disela-sela pembekalan. (10/8/2022)

Baca juga: Guru MI di Lotim Dapat Pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka

Dia juga menambahkan, implementasi kurikulum merdeka ini membuat guru semakin mengasah kreatifitasnya untuk menerapkan metode pembelajaran yang menarik kepada murid.

Sehingga guru tidak terpaku kepada materi-materi yang ada di buku, namun guru juga bisa mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid.

“Sebagai contoh saja, kalau dulu jika satu murid harus bisa menulis fiksi, maka semuanya juga diwajibkan bisa menulis fiksi. Namun setelah adanya kurikulum merdeka ini, kami serahkan kepada anak-anak, mereka mau menulis apapun sesuai dengan keinginannya, yang penting mereka menulis,” tandasnya.

Ia juga mengakui, implementasi kurikulum merdeka ini sangat membantu para guru. Pasalnya di dalam penerapan kurikulum merdeka ini, guru juga banyak berkolaborasi dengan guru-guru lainnya untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif kepada murid.

Bahkan, kata Husnaini, murid-muridnya juga senang dan semangat ketika menerapkan kurikulum merdeka ini beberapa waktu yang lalu.

“Alhamdulillah anak-anak kami sangat senang bisa menerapkan pola yang ada di kurikulum merdeka ini,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Ia berharap tidak hanya guru yang berperan aktif untuk menunjang pembelajaran murid dengan hadirnya kurikulum merdeka ini.

Namun peran orang tua murid juga dibutuhkan untuk menjalankan proses pembelajaran murid yang sudah diterapkan di sekolahnya masing-masing.

Di tempat lain, guru kelas 2 di SDN 1 Kesik, Muhammad Syakirin, mengakui jika materi-materi IKM yang disampaikan oleh Fasda, banyak memberikan pemahaman kepada guru supaya bisa membedakan tingkat pengetahuan murid yang beranekaragam.

“Ada yang kompetensinya cepat menerima, ada yang lambat, dan ada juga yang rendah. Nah di sinilah kita diajarkan untuk bagaimana caranya supaya siswa itu bisa menerima apa yang disampaikan oleh guru dan dapat mengaplikasikannya dengan baik,” ujar guru yang akrab disapa Kiren itu.

Menurutnya, kurikulum merdeka ini lebih mudah jika diterapkan kepada murid-murid. Karena selain guru bebas mengembangkan bahan ajarnya, murid juga riang gembira menerima pembelajaran menarik yang disuguhkan melalui kurikulum merdeka ini.

Dia juga secara tegas mengatakan bahwa kurikulum merdeka ini sangat cocok digunakan oleh guru-guru di semua satuan pendidikan, khususnya di SD maupun MI.

“Insya Allah kami siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka ini,” tegasnya.

Sementara itu, guru kelas 3 di SDN 4 Kesik, Romiatul Azmi, menandaskan, materi-materi yang disampaikan mengenai IKM ini telah banyak mengubah pemahaman guru terutama tentang bagaimana cara memahami perbedaan level pengetahuan murid-murid.

“Tingkat kemampuan mereka (murid, red) berbeda-beda, nah kemudian dari sanalah kami menentukan materi-materi pembelajaran yang akan kami sampaikan kepada murid,” tandasnya sembari mengatakan bahwa salah satu kelebihan yang Ia dapatkan pada kurikulum merdeka ini ialah, bisa menganalisis dan mengasesmen murid sehingga guru bisa mengetahui tingkat kemampuan belajarnya.

“Dan kami juga guru-guru pada kurikulum merdeka ini dapat mengatur secara fleksibel pembelajaran anak-anak. Sehingga menurut saya, kurikulum merdeka ini sangat cocok di terapkan di sekolah, karena walaupun materi yang disampaikan berbeda, namun tujuan utamanya sama yakni terpenuhinya pencapaian pembelajaran yang sama,” jelasnya.

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
122PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles