22 C
Lombok
Sabtu, Juni 28, 2025

Buy now

Korban Aprilianti Sempat Tarik Tangan Adiknya Keburu Terseret Banjir

BARBARETO.com, Amlapura – Menurut keterangan keluarga korban sebelum hanyut terbawa banjir korban I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti (18 th) sempat hendak menolong Adiknya, I Gusti Ngurah Wedana putra (8 th).

Saat itu adiknya yang juga akhirnya jadi korban meninggal dunia masih dalam kamar sekitar pukul 04.00 wita.

Dimana saat itu air sungai tiba-tiba meluap. Awalnya air masih kecil namun tiba tiba membesar.

Hal ini sempat disampaikan korban selamat I Gusti Ayu Trisna Apsari 17 kepada pamannya I Gusti Ngurah Ananjaya.

Namun saat berusaha menarik tangan sang adik air keburu membesar. Sehingga korban terbawa arus banjir.

Sementara ayahnya I Gusti Ngurah Suparta sedang menolong istrinya I Gusti Ayu Kartini yang juga nyaris terbawa banjir.

Begitu usai menolong istrinya Suparta kembali kerumahnya yang sudah di kepung banjir untuk menolong anak-anaknya.

Dia sempat menolong salah satu anaknya Gusti Ayu Trisna Apsari.

Usai menolong sang anak Suparta kembali masuk rumah hendak menolong anak-anak yang lainnya namun mereka sudah tidak ada.

Kemudian dia sempat pinjam lampu senter ke kerabat.

Karena tidak juga menemukan anaknya Suparta lalu minta tolong kepada warga.

Diakui Suparta kalau hujan turun cukup lebat sejak malam.

Bahkan tengah malam sempat terbangun namun karena air masih kecil dia pun melanjutkan tidur lagi.

Pukul 03.00 WITA air mulai deras Suparta sempat terbangun dan merapikan pakaian untuk dibawa kalau banjir terus membesar.

Namun air tiba-tiba membesar sehingga keluarga ini kelabakan untuk menyelamatkan diri.

Kuat dugaan membesarnya air secara tiba-tiba karena tanggul diatas sungai tersebut jebol sehingga air membesar secara tiba-tiba.

Dari pantauan media ini nampak rumah korban tertimbun pasir sekitar 1,5 meter.

Tembok di sisi timur rumah korban jebol karena diterjang air disertai dengan batang pohon yang hanyut.

Warga juga berdatangan melihat lokasi kejadian.

Beberapa warga menyangkan kalau korban berani tinggal di bantaran sungai seperti itu.

Korban pertama I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprilianti ditemukan 700 meter dari rumahnya hanyut terbawa banjir.

Sedangkan korban kedua sang adik ditemukan tertimbun meterial pasir di barat rumahnya.

Korban ditemukan diatas kasur yang juga tertimbun pada kedalaman dua meter.

“Korban wedana Putra kita temukan dalam posisi tertimbun meterial,” ujar kepala pos SAR Karangasem Eka Widnyana.

Tim SAR sendiri menerjunkan dua tim untuk melakukan evakuasi.tra

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles