BARBARETO.com – Lombok Timur. Penanganan kasus Kapal ilegal dengan muatan ratusan ton BBM palsu di Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur masih terus bergulir di Polda NTB.
Namun sampai saat ini, perkembangan kasus tersebut tekesan mandek atau tidak kunjung ada peningkatan.
Menanggapi hal itu, Ketua Dmovment Youth, Sarjan Andesbaya meminta agar Polda NTB serius memberantas dugaan praktik mafia di NTB saat ini.
Sebagai jargon Presisi yang digaungkan Kapolri.
“Apa sulitnya, barang buktinya kan sudah jelas, jejak berupa berkas berkasnya sudah jelas. Kenapa masih jalan di tempat soal kasus BBM Ilegal yg terjadi Pelabuhan labuhan haji tersebut, ini penting Polda NTB menjelaskannya ke publik biar tidak menjadi opini negatif di mata masyarakat,” harap Sarjan.
Masih kata Sarjan, ditambah lagi saat ini, barang bukti yang dulunya di jaga ketat, diduga saat ini sudah mulai longgar.
“Ada apa sebenarnya yang terjadi?. 2 Kapal MT Hariman dan MT Anggun Nusantara ini sudah 2 bulan di Labuhan Haji, dan belum mendapat kepastian hukum,” herannya.
Untuk itu, ia berharap agar Kapolda NTB, serius dalam menangani kasus itu.
Tak hanya itu, seharusnya kasus-kasus besar yang tengah ditangani Polda NTB, harusnya dibuka dengan tranparan.
“Semua rangkaian kasus besar yang ada di NTB, bila perlu jika ada para oknum level rendah hingga petinggi Polri terbukti ikut bermain di kasus BBM Ilegal sikat saja,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, jangan menunjukan adanya mafia di tubuh Polri saat ini.
“Seharusnya tidak ada tempat bagi mafia dalam bentuk dan sifat apa pun, ini imbas dari penyebutan nama yang di sebut oleh terduga pelaku BBM Ilegal Labuhan Haji di media sosial soal kedekatannya,” tuturnya.
Sarjan juga berharap, semua peristiwa yang telah mencoreng citra Polri dapat dijadikan alasan jangan sampai terjadi lagi, dan untuk segera melakukan perbaikan secara utuh dan menyeluruh. (*/red)
Baca berita lainnya di Google News
Simak Video Kalender Event Nusa Tenggara Barat 2023