21.2 C
Lombok
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

Pembangunan RSU Tipe D Masbagik, 70 Persen Pekerja Merupakan Masyarakat Lokal

BARBARETO.com – Pembangunan RSU Tipe D Masbagik menyerap 70 persen masyarakat sekitar, dimana pada pengerjaan proyek tersebut setiap pekerja memiliki klasifikasi tenaga. Yakni tenaga ahli terampil, tenaga ahli dan tenaga lokal.

Demikian diutarakan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) Pada Dinas Kesehatan Lombok Timur, Kaherul Munady menjawab Barbareto.com.

“Hampir 70 persen proyek RSU Tipe D ini memberdayakan masyarakat sekitar, hanya saja, beberapa item pengerjaan memiliki klasifikasi berbeda,” jelasnya Selasa (21/03/2023).

Lanjut Kaherul, Untuk tenaga yang membutuhkan skill khusus seperti MEP, listrik dan plumbing, kata dia, maka harus didatangkan dari luar dikarenakan kurangnya tenaga lokal yang memiliki skill seperti yang dibutuhkan. Tetapi persentasenya tidak banyak.

Sementara untuk tenaga yang tidak membutuhkan skill, seperti tenaga tukang dengan pekerjanya menggunakan tenaga mencapai 70 persen. Sisanya dari luar Masbagik.

Sedangkan untuk pengadaan material akan bergantung pada jenis material. Barang-barang pabrikasi seperti besi dan semen, maka akan didatangkan dari luar. Sedangkan material galian C seperti batu, kerikil dan pasir 100 persen menggunakan PDN.

“Kalo untuk material galian C, kebetulan material galian C kita di Lombok Timur ini terkenal paling bagus. Sehingga 100 persen kita menggunakan produk lokal,” bebernya.

Smentara ketika disinggung masalah progres, Kharul memaparkan, Pembangunan RSU tipe D Masbagik terus berjalan sesuai rencana. Memasuki minggu ke 12 progress pembangunannya cukup menggembirakan, yakni sudah mencapai 12 persen.

Persentase tersebut mengalami deviasi positif dari yang ditargetkan. Target rencana berdasarkan time schedule hingga pekan ke 12 adalah 10 persen, ternyata dapat terealisasi lebih baik yaitu mencapai 12 persen.

“Per minggu kemarin (minggu ke 12-red) progress saya mencapai 12 persen. Dari timeline saya seharusnya masuk 10 persen. Artinya time schedule saya sudah over leaving 2 persen,” bebernya.

Persentase tersebut belum dicombine dengan progres minggu ini. Untuk memasukkan persentase minggu ini, biasanya setelah dilakukan walking meeting yang dilaksanakan tiap hari selasa dan rabu.

Sadar akan sebentar lagi memasuki bulan puasa, pihaknya, terus menggenjot agar di minggu ini bisa mengalami deviasi positif sebesar 3 persen. Hal itu untuk memastikan progres pengerjaan tetap stabil atau tidak mengalami penurunan sesuai time schedule.

“Karna di bulan puasa itu kan jumlah jam kerja dan tenaga para pekerja kan beda. Nah cara saya untuk mensiasati supaya saya tidak minus di bulan puasa nanti, maka sebelumnya saya naikkan. Sehingga dia tetap akan stabil,” pungkasnya.

Follow kami di Google News

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles