Mataram, BARBARETO.com – Dinilai diskriminatif, tidak adil dan pilih kasih, Dinas Kominfotik Provinsi NTB akan di demo seratusan wartawan dari bebagai flatform media.
Koordinator Lapangan (Korlap) II Rencana Aksi, Chien pada Minggu 2 Juli 2023 menyampaikan, aksi demo tersebut di picu perlakukan Diskominfotik Provinsi NTB yang di duga terlantarkan puluhan wartawan saat MXGP Samota di Sumbawa.
“Tetapi di saat puluhan wartawan terlantar dan di berikan tempat menginap di ruang kelas hanya beralas karpet. Di sisi lain ada puluhan wartawan yang justeru di perlakukan istimewa menginap di hotel mewah,” ujar Chien.
Jurnalis senior ini juga menyampaikan, apa yang terjadi saat MXGP Samota kemarin adalah bagai puncak gunung es, karena hal semacam itu di mulai sejak pergantian Kepala Dinas Kominfotik terjadi.
“Pada zaman Kadis Kominfotik sebelumnya tidak begini, semua berjalan bagus dan semua di perlakukan sama,” imbuh Chien.
Selain persolan perlakukan wartawan pada event-event besar di NTB, pengelolaan anggaran di Diskominfotik NTB juga tidak transparan.
Ini terindikasi dari tak jelasnya berapa jumlah anggaran yang ada di Dinas tersebut.
“Khususnya untuk anggaran kerjasama media, tidak pernah di publikasi. Akan tetapi yang pasti, ada sejumlah media yang setiap bulan mengklaim pembayaran advertorial di Dinas tersebut, sementara media lain malah tak bisa ajukan klaim,” imbuh Chien.
Dengan fakta-fakta tersebut lanjut Chien, membuat seratusan wartawan akan mempertanyakan hal tersebut. Dengan aksi yang rencana akan di gelar pada Senin 10 Juli 2023 mendatang.
Tanggapan Kadis Kominfotik NTB
Menanggapi hal tersebut, di konfirmasi via WA-nya, Kadis Kominfotik Provinsi NTB, Dr. Najamudin menyampaikan, kalau persoalan tersebut sudah berkali-kali di jelaskan oleh pihak panitia MXGP.
Dalam group WA lanjut Najamudin, Media Director MXGP Casrten Indonesia, Baiq Yulia Fatmawati menjelaskan telah memberikan penjasan dalam beberapa kali pertemuan.
“Termasuk di group WA media pihak Carsten melalui Mbak Yulia, sudah menjelaskan dari awal bahwa panitia menyiapkan Fasilitas Idpass all acces selama MXGP, Konsumsi 1 kali Makan Siang dan 2 kali Snack/Kopi Break selama wartawan berada di Media Center,” kata Najamudin.
Masih mengutip pihak panitia, Najamudian menambahkan kalau pihak Polda NTB juga sudah membantu transportasi gratis dari Mataram ke Lokasi (Pulang Pergi, red).
Sedangkan Panitia juga sudah berkomunikasi dengan pihak SMAN 2 Sumbawa Besar untuk fasilitasi akomodasi.
“Ruangannya memadai dan ber-AC dengan kamar mandi yang memadai pula,” imbuh Najamudin.
Sedangkan terkait sarapan pagi dan makan malam panitia tidak menyiapkan, termasuk uang saku juga tidak di siapkan.
Dan informasi ini sudah di sampaikan jauh hari, berulang-ulang ke wartawan.
“Tentu tidak semua bisa di bebankan pada panitia. Tapi pelayanan saat bertugas di lokasi sudah di penuhi di Media Center,” tandas Najamudin.
Namun, Kadis meminta agar semua di bicarakan secara baik-baik terlebih dahulu dan tidak buru-buru membuat berita.
“Semangat boleh, tapi jangan menghilangkan persaudaraan selama ini. Saya tidak sehari dua hari bersama teman-teman media. Mungkin teman-temn yang baru belum kenal baik saja,” pungkasnya.
Follow kami di Google News