Lombok Timur, barbareto.com – Perusahan plat merah di bawah naungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang lazim disebut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang permodalannya tentu bersumber dari brangkas keuangan Daerah dengan harapan bisa menjadi salah satu pundi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun harapan itu kandas hingga sebatas harapan saja karena sampai saat ini BUMD bukannya memberikan masukan jadi tambahan PAD, malah menjadi beban tambahan untuk tetap di support permodalan dari daerah.
Hal itu juga di katakan Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menanggapi kondisi di tubuh BUMD saat ini.
Ia mengakui kondisi BUMD di Lotim yang masih belum baik-baik saja dan tidak bisa di andalkan untuk memberikan kontribusi PAD daerah.
“BUMD ini masih kritis, belum ada yang bisa di banggakan, belum ada yang bisa memberikan PAD, kecuali PT. Selaparang Finansial, yang lain masih menyusu pada pemda,” ucapnya belum lama ini.
Kendati demikian, di katakan Bupati Sukiman, Pemda Lotim kembali akan memberikan suntikan dana pada BUMD tersebut agar bisa bangkit.
Dengan harapan kedepan bisa memberikan kontribusi buat daerah. Di samping memberikan pembinaan terkait pelaksanaan jenis usaha kegiatan yang di jalankan dan melakukan pengawasan.
“Kembali kita akan memberikan suntikan dana pada BUMD ini,” sebutnya.
Di jelaskan Bupati Sukiman, BUMD tersebut selalu mengalami minus di akhir tahun pembukuan di akibatkan banyaknya karyawan yang tidak sebanding dengan pendapatan dari usaha yang di geluti, sehingga pendapatan dari BUMD terkikis untuk pembayaran gaji.
Sehingga banyak karyawan yang di rumahkan untuk mengatasi kelebihan bobot pada pengeluaran gaji pegawai.
“Saya memahami itu, dari pada karyawan bekerja tetapi tidak dapat upah, lebih baik di istirahatkan saja,” pungkasnya.
Follo kami di Google News
 Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang lazim disebut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)){kind=link}