Lombok Timur, barbareto.com – Capaian Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur tahun 2023 sebesar 169.800.000 dari total target 2.240.000.000 yang jika dipresentasikan mencapai 7,58 persen.
Target PAD tahun 2023 meningkat drastis dari tahun 2022 yang hanya 240.000.000. Sedangkan target PAD Diskop Lotim pada 2024 sebesar 550.000.000.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur menjelaskan, Sumber PAD sejauh ini penyewaan kekayaan Daerah berupa beberapa pasar dan Lapak bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yg saat ini masih dikelola oleh DiskopUkm, dengan belerjasama dgn mitra dalam hal ini Koperasi setempat.
“Seiring perjalanannya 2023 Peningkatan target PAD Sangat tinggi, namun sumber maupun potensi PAD hanya berupa penyewaan lapak dan ruko yang berada di pasar sehingga pencapaiannya mencapai 7,58 persen,”jelas Kadiskop Lotim M.Safwan Senin (08/01/2023).
Lanjut Safwan, Kendala yang dihadapi dalam meraup PAD 2023 adalah beberapa sarana di sumber maupun potensi PAD belum tersentuh peremajaan dan pemeliharaan.
Adapun untuk memenuhi target PAD th 2024, potensi lain yang dapat menjadi sumber PAD DiskopUkm adalah pada bidang Koperasi melalui penyisihan dana PDK (Pembangunan Daerah Kerja) untuk ini
” membutuhkan regulasi berupa Perbup,”paparnya.
Disatu sisi Terang Safwan, Dinas Koperasi dan UKm dalam rangka mengembangkan dan meningkatkam daya saing umkm, PEMDA melalui Program Lotim Berkembang (Berantas Rentenir melalui kredit tanpa bunga) untuk UMKM bekerjasama dengan PT. Pegadaian, berupa pemberian subsidi bunga atas pinjaman pelaku usaha dgn plafon maksimal kredit sebesar Rp. 10 jt, bunga pinjamannya ditanggung Pemda utk jangka waktu 1 tahun.
Adapun realisasi dari ahir thn 2022 s/d th 2023 jml pelaku umkm yg terfasilitasi sebanyak 3.990 pelaku umkm dgn realisasi kredit sebesar Rp. 36,4 Milyard. Tahun 2024 Pemda kembali mengalokasikan untuk program ini bagi umkm sebesar Rp. 1 Milyard.
Tak hanya akses permodalan, upaya lain yg dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing produk umkm, melalui pendampingan dalam hal legalitas, dan sertifikasi dan label halal, bekerjasama dengan yg terkait.serta melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha dan pengurus koperasi.
Lebih jauh Mantan Kepala Bagian Ekonomi pada Sekretariat Daerah ( Setda ) Lotim itu menyebut, tahun 2024 Lombok Timur kecipratan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) dengan dana sebesar 8,7 miliyar yang nantinya akan menjadi wadah untuk mengembanglan dan meningkatkan daya saing KUMKM di Kab Lombok Timu.
“Dengan adanya PLUT ini diharapkan bisa meningkatkan kelas UMKM Lombok Timur,”pungkasnya.