Barbareto News – Densus 88 Anti Teror bersama Tim Opsnal dan Unit Inafis Kepolisian Resort Lombok Timur berhasil menangkap dua terduga teroris terindikasi jaringan Bima.
Kedua teroris tersebut berdasarkan rilis tertulis Kepolisian Resort Lombok Timur berinisial M (40) dan IA yang masing-masing di tangkap di tempat berbeda.
Terduga M di tangkap di kediamannya yang berada di Dusun Majelo, Desa Jenggik Kecamatan Terara, sedangkan IA di tangkap di Terara Selatan.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membenarkan penangkapan warga terduga teroris itu.
“Benar penangkapannya, baik M dan IA, keduanya merupakan pekerja swasta,” kata Nikolas via whatsapp (20/10/2023).
Adapun pada proses penangkapan, beserta sejumlah barang bukti di tahan oleh Densus 88 anti teror.
Diantaranya di kediaman terduga M, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa buku dan kitab yang diduga berhubungan dengan terorisme.
Sedang di kediaman IA, Densus 88 juga mengamankan buku, kitab, hingga hardisk komputer.
Penangkapan masyarakat Lombok Timur yang di duga terlibat dalam jaringan teroris bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, salah seorang perempuan paruh baya berinisial HN (60) di tangkap Tim Densus 88 anti teror. Penangkapan tersebut di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur pada Jumat (14/7/2023).
Informasi itu turut dibenarkan oleh Ahmad, Ketua RT 14 di lingkungan tersebut yang turut serta menyaksikan penangkapan HN oleh tim densus.
Dia mengatakan, HN dalam kesehariannya menjual sayur. Pada akhir pekan, HN kerap menjual sayurnya di lokasi car free day di Taman Rinjani, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Dengan begitu, di tahun 2023 ini sebanyak dua kasus penangkapan terduga teroris yang telah terjadi di Lombok Timur.
Follow kami di Google News
