barbareto.com | Lombok Timur – Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (YPH PPD NWDI) Pancor H. M. Djamaluddin, mengharapkan agar nilai-nilai kesantrian yang diwariskan oleh Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tetap dipegang teguh oleh generasi NWDI, utamanya kepada seluruh santri dan guru yang ada dilingkup yayasan.
Djamaluddin mengatakan, hingga saat ini santri yang berada di YPH PPD NWDI Pancor masih mempertahankan ajaran nilai kesantrian yang diwarisi oleh Maulana Syaikh. Karena nilai-nilai tersebut masih diajarkan oleh guru maupun dosen dilingkungan yayasan.
“Alhamdulillah tingkah laku santri kepada guru, kemudian apa-apa yang diajarkan oleh gurunya masih sesuai dengan apa yang diharapkan. Tapi memang banyak pengaruh dari luar, ketika santri melihat fenomena dari sekolah lain maka itu kemudian yang ditiru,” ungkap Djamaluddin. (8/9/21)
Untuk mengantisipasi masuknya budaya luar tersebut, pihaknya berharap supaya jati diri santri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah harus dipertahankan oleh semua peserta didik atau santri yang berada di bawah YPH PPD NWDI.
“Kami berharap supaya guru maupun dosen tetap memegang teguh nilai itu, jangan justru menjadi corong untuk keluar dari ajaran Maulana Syaikh,” peringatnya.
Ia menjelaskan, YPH PPD NWDI merupakan yayasan berbasis Ponpes yang dikenal dengan adab ta’limul muta’alim. Kendati sampai dengan saat ini YPH PPD NWDI mempunyai beberapa lembaga pendidikan yang berbasis pengetahuan umum, namun nilai kesantrian harus tetap dijaga.
“Bagaimana kemudian cara seorang santri menuntut ilmu yang baik, sesuai dengan tuntunan agama. Jadi walapun institusinya kelihatan umum, tapi tetap memegang teguh nilai pondok pesantren,” tegasnya.
Ia mengakui, tantangan Ponpes ke depannya yaitu mempertahankan nilai-nilai kesantrian di tengah derasnya perkembangan budaya luar yang dapat merusak nilai santri itu sendiri. Akan tetapi, pihaknya ke depan akan menyesuaikan sistem pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman, agar nilai kesantrian tetap terjaga.
Maka untuk menguatkan nilai kesantrian tersebut, kata Djamal, hal yang utama harus diperbaiki ialah kurikulum pembelajaran dan menguatkan para guru lingkungan YPH PPD NWDI, supaya dapat memahami dengan sebaik-baiknya penerapan nilai kesantrian yang telah diwariskan oleh Maulana Syaikh.
“Terutama nilai yang diwariskan oleh Maulana Syaikh, karena nilai dari ajaran beliau itu mempunyai keunikan tersendiri. Itu yang kemudian harus menjadi ciri khas kita sebagai warga Nahdlatul Wathan,” tuturnya.
Selain guru, peran orang tua dalam mendidik karakter anaknya sangat diperlukan untuk menjaga nilai kesantrian. Sebagaimana diketahui, guru bertugas untuk mengajarkan apa yang dibutuhkan oleh santri. Kemudian, orang tua atau keluarga yang menjadi tonggak utama berperan untuk menerapkan apa yang didapatakan seorang santri dari Madrasah. (gok)