19.9 C
Lombok
Kamis, Januari 30, 2025

Buy now

Mencuat Dugaan Mafia DAK NTB Seret Nama Pejabat Tinggi Hingga Tim Transisi, AW Angkat Bicara

Mataram, Barbareto com – Beredarnya berita keterlibatan oknum Pejabat tinggi di tataran Provinsi NTB dan mencatut nama Tim Transisi Iqbal-Dinda menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya ketua Kode HAM NTB, Ali Wardana. 

Pemuda yang kerap dipanggil AW ini meminta pihak berwenang  terus mendorong kasus yang mencuat ini. Adapun kasus yang dimaksud adalah terkait transfer dana fee proyek ke salah satu perusahaan yaitu PT. Titik Temu.

Dikatakan AW,  kronologi yang mencuat yakni pihak kontraktor mentransfer fee proyek DAK Dikbud NTB atas nama PT Titik Temu yang totalnya berjumlah miliaran rupiah. 

“Melalui PT Titik Temu, para kontraktor setor uang untuk bisa mendapatkan pekerjaan proyek DAK,”ungkap bang AW. 

Ia mengatakan, Uang yang berjumlah milyaran rupiah itu diduga saat itu akan digunakan untuk suksesi salah satu bakal calon Gubernur waktu itu tapi sayangnya bakal calon tersebut tidak lolos sebagai calon. 

Yang mengejutkan, pusaran mafia DAK ini tidak hanya melibatkan oknum pejabat tinggi Provinsi NTB, PT Titik Temu dan PPK Dikbud, Namun kasus proyek DAK ini juga menyeret anggota tim transisi Gubenur dan Wakil Gubernur NTB terpilih Iqbal- Dinda.

“Selain sekda NTB, PT Titik Temu dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), proyek ini juga menyeret anggota tim transisi Iqbal-Dinda. Makanya kami dalam waktu dekat akan mendatangai  Polda NTB untuk melaporkan hal tersebut. Ada bukti transfernya kok, bebernya.

Ia menyatakan, keterlibatan anggota tim transisi Iqbal-Dinda ini menjadi pertanyaan publik. Lalu Iqbal dan Umi Dinda ini belum dilantik tetapi sudah tercoreng oleh oknum yang mengitari pemerintahannya. 

“Masyarakat NTB sudah menempatkan harapan baru pada Pak Iqbal, jangan sampai tim transisi yang melekat pada dirinya menjadi momok yang akan menggerogoti Pemerintahan beliau,” ungkapnya. 

Terkait orang dibalik kasus tersebut, AW menjelaskan hal tersebut bisa diungkap dengan melihat profil perusahaan PT Titik Temu.  “Panggil saja direksi dan Komisarinya, pasti mereka tau banyak tentang transfer dana itu darimana dan untuk apa,” sambung AW.

“Sekali lagi tim transisi ini posisinya strategis tetapi sehingga kami juga meminta kepada Pak Iqbal dan Umi Dinda melakukan evaluasi khusus, jangan-jangan nanti tim transisi ini memainkan ritme akal bulusnya dalam posisinya saat ini. Ini money loundry loh,” tutup AW.

Peri Padly
Peri Padly
Kontributor Lombok Tengah

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
112PengikutMengikuti
194PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles