barbareto.com | Wakil Bupati H. Rumaksi Sj berharap para pendidik memberikan contoh terbaik dalam ahlak dan budi pekerti kepada siswa atau santrinya, bukan justru merusak masa depan mereka dengan perbuatan tercela. Mengajarkan ahlak dan budi pekerti harus diberikan melalui contoh secara langsung oleh para pengajar dan pendidik.
Hal tersebut diungkapkan Wabup sebelum meletakkan batu pertama pembangunan Musalla Ahyiina Bil Quran MTs Negeri 3 Lombok Timur di Beririjarak, Kecamatan Wanasaba.
Terkait pembangunan musalla tersebut Wabup berharap agar dapat dimanfaatkan dengan optimal, termasuk untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan santri.
Wabup mengingatkan kepada para santri untuk tidak takut bermimpi dan bercita-cita, tentunya disertai ikhtiar yang dapat mendukung pewujudan cita-cita tersebut. Ditegaskannya bahwa semua saat ini berpeluang menjadi apa saja yang diinginkan asal didukung keinginan kuat dan usaha.
Baca juga : MTs N 1 Lombok Timur Terima Hibah Dari Pemerintah Daerah
Memilih duduk bersila di antara warga dan santri, Wabup berkomitmen mendukung pembangunan musalla yang direncanakan berukuran 17×17 meter persegi tersebut. Komitmen tersebut sebagai bentuk apresiasi Wabup terhadap upaya madrasah mendirikan mushalla secara mandiri.
Tidak hanya Wabup, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok TImur H. Sirojudin, yang turut hadir pada kesempatan tersebut pun mengapresiasi upaya sekolah dan komite, serta dukungan masyarakat untuk pembangunan mushalla tersebut.
Selain itu ia menekankan pula pentingnya agar madrasah tidak hanya mencetak santri yang paham ilmu agama melainkan juga santri yang memahami dan menguasai ilmu lainnya, termasuk teknologi.
Peletakkan batu pertama pendirian Musalla Ahyiina Bil Quran MTs Negeri 3 Lombok Timur di Beririjarak tersebut berlangsung Kamis (17/2).
Kegiatan itu dihadiri pula komite sekolah, Kepala sekolah bersama jajaran pengajar, wali santri, kepala desa dan kepala wilayah, pun sejumlah perwakilan BUMN yang ada di Lombok Timur.